Sunday, July 30, 2017

Gubernur Jateng katakan impor garam tidak bisa dihindari

Gubernur Jateng katakan impor garam tidak bisa dihindari
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan impor garam tidak bisa dihindari guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

"Impor garam memang tidak bisa dihindari karena produksi garam di Indonesia masih sangat sedikit dan belum banyak pabrik garam di Indonesia," katanya di Semarang, Minggu.

Oleh karena itu, Ganjar mendukung jika pemerintah melalui Kementerian Perdagangan melakukan impor garam untuk menyikapi kelangkaan garam.
Politikus PDI Perjuangan itu juga berharap pemerintah segera membangun pabrik garam sebagai upaya menjaga keberlanjutan produksi dan terjaminnya kualitas garam yang dihasilkan.

"Indonesia yang dua pertiganya laut masih impor garam karena kita tidak bisa memproduksi," ujar mantan anggota DPR RI itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Lalu M. Syafriadi mengungkapkan produksi garam di Jateng yang merupakan terbesar kedua di Indonesia setelah Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan di bawah 10 persen pada 2016 hingga pertengahan 2017.

"Produksi garam di Jateng pada 2015 tercatat 832 ribu ton, tapi pada 2016 mengalami penurunan di bawah 10 persen karena musim kemarau basah, sedangkan kebutuhan garam kita luar biasa tingginya," katanya.
Menurut dia, turunnya produksi garam di Jateng itu berpengaruh pada permintaan masyarakat dan mengakibatkan ketidakseimbangan permintaan pasar.

Ia mengharapkan produksi garam pada 2017 mengalami peningkatan karena faktor cuaca sudah mendukung.

"Mudah-mudahan 2017 ini hujannya sudah jarang sehingga mulai ada produksi," ujarnya.
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Gubernur Jateng katakan impor garam tidak bisa dihindari

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.