Mukomuko (ANTARA News) - Lahan perkebunan kelapa sawit seluas 38 hektare di Desa Rawa Mulya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, batal dicetak menjadi sawah baru melalui program cetak sawah baru tahun ini karena belum adanya jaringan irigasi tersier di dalam lokasi itu.
"Selanjutnya, pihak pelaksana program cetak sawah baru dari Markas Komando Rayon Militer akan mensurvei lokasi lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan untuk dicetak menjadi sawah baru," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Senin.
"Selanjutnya, pihak pelaksana program cetak sawah baru dari Markas Komando Rayon Militer akan mensurvei lokasi lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan untuk dicetak menjadi sawah baru," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Senin.
Ia menyatakan, instansinya telah mengusulkan lokasi lahan perkebunan kelapa sawit untuk pengganti lahan perkebunan kelapa sawit yang batal dicetak menjadi sawah baru di daerah tersebut.
Ia mengusulkan, lokasi lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto karena lahan di wilayah itu sudah ada jaringan irigasi tersier.
"Lahan perkebunan di Desa Kota Praja juga dekat dengan jaringan irigasi tersier," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun ini kembali mendapat program cetak sawah baru seluas 400 hektare dari pemerintah pusat.
Luas lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah baru pada melalui program cetak sawah baru tahun ini lebih sedikit dibandingkan sebelumnya mencapai ribuan hektare.
Baca juga: Kalteng siap cetak 400 hektare sawah baru
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.