Kebumen (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memastikan pembangunan jalan tembus Kebumen-Banjarnegara melalui Sadang-Srisip selesai tahun ini.
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di Kebumen, Kamis, mengatakan pembangunan jalan yang sudah dimulai beberapa tahun lalu akan kembali dilanjutkan tahun ini.
Ia mengatakan pembukaan jalan tersebut dilakukan untuk mempermudah jalur perekonomian bagi masyarakat. Selama ini, keterbatasan akses dan infrastruktur dinilai menjadi salah satu penyebab stagnannya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen, khususnya di wilayah utara.
Namun, katanya masalah itu perlahan akan teratasi dengan adanya jalur tembus antardaerah tersebut.
Menurut dia Pemkab Kebumen terus berusaha membuka akses dengan daerah tetangga untuk membuka jalur ekonomi baru. Pembangunan akses dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun.
"Pembangunan jalan tembus Kebumen-Banjarnegara yang melintasi Desa Sadang, Desa Srisip Kecamatan Pagedongan akan segera terealisasi," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Kebumen, Slamet Mustolkhah menjelaskan jalan Sadangkulon-Srisip yang belum tersambung hingga perbatasan Kabupaten Banjarnegara saat ini hanya tersisa sepanjang 1,9 kilometer.
Ia menyebutkan rencananya tahun ini akan dibangun menggunakan dana dari Pemprov Jawa Tengah senilai Rp5 miliar. Jalan dibangun selebar lima meter dengan cor.
Ia menuturkan pembukaan jalur 5,2 kilometer yang lokasinya sangat ekstrem tersebut, telah dilakukan sejak 2015. Pada 2015 dibangun jalan sepanjang 400 meter dengan lebar empat meter. Kemudian dilanjutkan pada 2016 sepanjang 1,1 kilometer dengan lebar empat meter.
"Pengerjaan tahun ini baru mau diajukan proses lelangnya," katanya.
Ia mengatakan terbukanya akses jalan tersebut diharapkan aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan semakin bergairah. Akses itu juga mampu merangsang percepatan pembangunan di dua daerah.
"Nantinya, jalan tembus itu diharapkan menjadi jalan alternatif yang mengubungkan Kebumen-Banjarnegara. Melalui jalan Sadangkulon-Srisip, akses kedua kabupaten bertetangga bisa lebih singkat. Selama ini, akses Kebumen-Banjarnegara mengandalkan jalur barat, Sempor-Mandiraja Banjarnegara," katanya.
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di Kebumen, Kamis, mengatakan pembangunan jalan yang sudah dimulai beberapa tahun lalu akan kembali dilanjutkan tahun ini.
Ia mengatakan pembukaan jalan tersebut dilakukan untuk mempermudah jalur perekonomian bagi masyarakat. Selama ini, keterbatasan akses dan infrastruktur dinilai menjadi salah satu penyebab stagnannya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen, khususnya di wilayah utara.
Namun, katanya masalah itu perlahan akan teratasi dengan adanya jalur tembus antardaerah tersebut.
Menurut dia Pemkab Kebumen terus berusaha membuka akses dengan daerah tetangga untuk membuka jalur ekonomi baru. Pembangunan akses dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun.
"Pembangunan jalan tembus Kebumen-Banjarnegara yang melintasi Desa Sadang, Desa Srisip Kecamatan Pagedongan akan segera terealisasi," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Kebumen, Slamet Mustolkhah menjelaskan jalan Sadangkulon-Srisip yang belum tersambung hingga perbatasan Kabupaten Banjarnegara saat ini hanya tersisa sepanjang 1,9 kilometer.
Ia menyebutkan rencananya tahun ini akan dibangun menggunakan dana dari Pemprov Jawa Tengah senilai Rp5 miliar. Jalan dibangun selebar lima meter dengan cor.
Ia menuturkan pembukaan jalur 5,2 kilometer yang lokasinya sangat ekstrem tersebut, telah dilakukan sejak 2015. Pada 2015 dibangun jalan sepanjang 400 meter dengan lebar empat meter. Kemudian dilanjutkan pada 2016 sepanjang 1,1 kilometer dengan lebar empat meter.
"Pengerjaan tahun ini baru mau diajukan proses lelangnya," katanya.
Ia mengatakan terbukanya akses jalan tersebut diharapkan aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan semakin bergairah. Akses itu juga mampu merangsang percepatan pembangunan di dua daerah.
"Nantinya, jalan tembus itu diharapkan menjadi jalan alternatif yang mengubungkan Kebumen-Banjarnegara. Melalui jalan Sadangkulon-Srisip, akses kedua kabupaten bertetangga bisa lebih singkat. Selama ini, akses Kebumen-Banjarnegara mengandalkan jalur barat, Sempor-Mandiraja Banjarnegara," katanya.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.