KAI Tanjung Karang tambah gerbong hadapi Lebaran

Arus Balik Stasiun Kertapati Penumpang memasuki kereta tujuan Tanjung Karang Lampung di Stasiun Kereta Api Kertapati Palembang, Sumsel, Minggu (19/7). Volume penumpang arus balik di stasiun pada H+2 Lebaran sebanyak 24.250 orang dan diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang pada H+3 dan H+4 Lebaran. ANTARA FOTO/Yahanan Sulam

Bandarlampung (ANTARA News) - PT Kereta Api Sub Divre IV Tanjung Karang, Lampung menyiapkan tambahan gerbong di masing-masing kereta dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2018.

"Kami akan menyiapkan tambahan gerbong di masing-masing kereta, ini semua untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2018," kata Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Franoto Wibowo di Bandarlampung, Minggu.

Menurutnya, tambahan gerbong itu sudah disiapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mudik ke kampung halamannya di daerah Sumatera Selatan dan sekitarnya.

Ia menjelaskan masing-masing gerbong yaitu untuk Kereta Api Sriwijaya satu gerbong ekonomi, Kereta Api Rajabasa satu gerbong ekonomi dan sisanya untuk gerbong bisnis dan eksekutif masing-masing satu unit.

Penyiapan gerbong ini juga, lanjut dia, harus disamakan dengan minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai jasa angkutan lebaran.

"Bila jumlah penumpang banyak maka akan ditambah, sedangkan bila penumpang sedikit maka tidak ditambah," kata Franoto.
Dia menjelaskan setiap tahunnya jumlah penumpang mengalami kenaikan. Tahun 2018 diprediksi mengalami kenaikan mencapai 20 hingga 30 persen.

"Yang pasti kami harus berikan pelayanan prima kepada masyarakat. Semoga dengan adanya tambahan gerbong ini bisa menambah kuota masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya," kata dia.

Terkait pembelian tiket, Franoto menuturkan untuk arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018 ini sudah dapat dipesan dari H-90 Lebaran. Tetapi khusus di Lampung, hampir rata-rata masyarakat membeli tiket mudik dan balik Lebaran dari H-30.

"Sebenarnya masyarakat khususnya di Lampung mengetahui itu," katanya

Hingga saat ini, jumlah tiket yang terjual dari tanggal 5-26 April baru mencapai 45 persen khusus Kereta Api Rajabasa dan untuk Sriwijaya kelas bisnis dan eksekutif mencapai 16 persen. Jumlah ini masih akan terus bertambah sampai dengan H-7 Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Jadi kesempatan untuk membeli tiket masih terbuka lebar karena masih banyak kuota yang tersedia," jelasnya.
Franoto Wibowo mengharapkan seluruh calon pengguna jasa dapat membeli tiket arus mudik dari saat ini, dan dibeli di tempat yang telah disediakan seperti tempat penjualan tiket kereta api, pembelian secara daring dan tempat-tempat yang sudah bekerja sama dengan PT KAI.

Baca juga: Tiket KA Lebaran lintas selatan masih tersedia

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2018