... jika atlet itu akan pensiun dari kegiatan yang selama ini dijalaninya...
Jakarta (ANTARA News) - Atlet Indonesia yang bersiap diri menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang bakal lebih tenang dalam berlatih karena akan mendapatkan jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu tertuang dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Enda Lubis, dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman, di Gedung PPKGBK lantai 12, Senayan, Jakarta, Rabu.
"Ini adalah salah satu bentuk kehadiran negara dalam dunia olahraga. Kami menyadari jika sebagai atlet itu banyak menghadapi tantangan. Makanya kami hadir di sini," kata Lubis, di Kantor KONI Pusat.
Hal itu tertuang dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Enda Lubis, dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman, di Gedung PPKGBK lantai 12, Senayan, Jakarta, Rabu.
"Ini adalah salah satu bentuk kehadiran negara dalam dunia olahraga. Kami menyadari jika sebagai atlet itu banyak menghadapi tantangan. Makanya kami hadir di sini," kata Lubis, di Kantor KONI Pusat.
Menurut dia, dengan ada jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan, atlet diharapkan tidak ragu lagi dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan karena jika sampai cedera bakal ada yang menjamin karena dikategorikan sebagai kecelakaan kerja.
Tidak hanya pembiayaan saat penyembuhan cedera, BPJS Ketenagakerjaan, kata Lubis, juga akan memikirkan jika atlet yang cedera tidak bisa disembuhkan atau tidak bisa kembali menjadi atlet. Pihaknya juga sudah menyiapkan mekanisme penanganannya.
"Misalnya dialihkan ke profesi lain. Kami akan membantu pembiayaan pelatihannya. Berikut jika atlet itu akan pensiun dari kegiatan yang selama ini dijalaninya," kata dia.
Terkait teknis untuk menjadi anggota BPKS Ketenagakerjaan, dia mengatakan jika atlet yang bakal mewakili negara dalam sebuah kejuaraan atau melalui formal tertentu seperti surat keputusan (SK) pihak terkait. Maka bisa menjadi anggota.
"Saat ini kami memiliki 300 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi akan sangat mudah untuk mendaftar. Saat ini kami juga sudah memiliki layanan digital. Jadi bisa dilakukan secara dalam jaringan," kata Lubis.
Sementara itu, Suratman mengatakan, dengan kerja sama ini mereka akan segera mendata atlet, terutama yang saat ini menjalani pemusatan latihan untuk Asian Games 2018.
"Untuk tahap awal, SK pelatnas Asian Games 2018 akan dijadikan jaminan ke BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan ini memang sangat diperlukan demi hasil yang maksimal," katanya.
Ke depan, kata dia, tidak hanya atlet pemusatan latihan nasional Asian Games 2018 saja, untuk juga atlet untuk persiapan SEA Games 2019 hingga PON 2020 juga akan mendapatkan jaminan yang sama. Untuk itu pihaknya akan segera meneruskan program ini ke KONI daerah.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.