Pejabat Korut ke AS, sinyal KTT Trump-Jung Un terwujud kian kuat

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Carlos Barria)

Seoul/Washington (ANTARA News) - Seorang pejabat senior Korea Utara terbang ke New York untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo yang mengindikasikan pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang sudah dibatalkan kedua belah pihak, akan tetap terwujud bulan depan.

"Kami mengutus tim besar untuk pembicaraan kami dengan Korea Utara," kata Trump dalam posting pada Twitter, Selasa waktu setempat.

"Pertemuan yang saat ini tengah terjadi adalah menyangkut KTT itu, dan lainnya. Kim Young (sic) Chol, Wakil Ketua Korea Utara, saat ini tengah menuju New York. Jawaban tegas terhadap surat saya, terima kasih!"
Kim Yong Chol, wakil ketua Komite Sentral Partai Pekerja dan mantan pejabat puncak intelijen militer Korea Utara, akan bertemu dengan Pompeo pekan in, kata Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders seperti dikutip Reuters.

"Amerika Serikat secara aktif meneruskan persiapan untuk pertemuan Presiden Trump yang sudah diperkirakan dengan Pemimpin Kim di Singapura," kata dia.
Baca juga: Trump: tim AS tiba di Korea Utara untuk bahas pertemuan

Kim Yong Chol dijadwalkan terbang ke Amerika Serikat, Rabu ini, setelah berbicara dengan para pejabat China di Beijing, tulis kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Pembicaraan itu menunjukkan bahwa rencana pertemuan langka yang semula dijadwalkan pada 12 Juni itu akhirnya kembali terbuka untuk diwujudkan setelah Trump membatalkannya pekan lalu lewat sebuah surat kepada Kim Jong Un.

Sehari kemudian, Trump menyatakan kedua belah pihak tengah bertemu untuk menjabarkan rincian KTT itu.

Kim Yong Chol akan menjadi pejabat paling senior Korea Utara yang berbicara dengan AS sejak Jo Myong Rok, seorang marshal, yang bertemu dengan Presiden saat itu Bill Clinton di Gedung Putih pada 2000.

Kim Yong Chol juga yang mengatur dua pertemuan Presiden Korea Utara dengan Pompeo pada April dan Mei, demikian Reuters.


 

Pewarta: 
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018