Jakarta (ANTARA News) - Bos Snapchat, Evan Spiegel, secara terbuka membahas praktik lama Facebook meniru produk perusahaannya. Dengan bercanda, dia juga menyarankan Facebook untuk mengikuti model pendekatan Snap yang mengumpulkan sedikit informasi tentang penggunanya.

"Kami akan sangat menghargai jika mereka juga menyalin praktik perlindungan data kami juga," kata Spiegel, di Code Conference, di Southern California, Selasa malam (29/5), seperti dilansir dari The Verge.

Saat ditanya perasannya tentang keputusan Facebook untuk meniru inovasi Snapchat, termasuk stories 24 jam dan lensa Augmented Reality, Spiegel mengaku bahwa istrinya, model Miranda Kerr, lebih peduli tentang hal itu dibanding dirinya -- Kerr, dalam sebuah wawancara tahun lalu, mengatakan bahwa dia "terkejut" oleh gerakan Facebook tersebut.

Spiegel kemudian membesarkan masalah privasi data.

Snap mengumpulkan lebih sedikit data pengguna dibanding Facebook, namun tetap memungkinkan pengiklan untuk menargetkan iklan berdasarkan kriteria demografi yang dikumpulkan oleh perusahaan.

Snap tidak pernah menawarkan API berfitur lengkap yang memungkinkan pengguna untuk memberikan informasi teman mereka, seperti yang pernah dilakukan Facebook.

Terkait penjiplakan, Spiegel melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia melihat Facebook sebagai desainer yang mendesain ulang karyanya.

"Jika Anda mendesain sesuatu yang begitu sederhana dan begitu elegan, satu-satunya hal yang dapat dilakukan orang lain adalah menyalinnya persis ... begitulah seorang desainer," kata Spiegel.
Terlepas dari hal itu, tambahan fitur stories di Instagram sangat efektif untuk membantu mendorong gelombang pertumbuhan untuk aplikasi tersebut, dan stories versi WhatsApp saat ini juga menjadi produk yang paling banyak digunakan di dunia, demikian dilansir  The Verge.

Baca juga: Tesla rekrut pembuat Snapchat sebagai pimpinan teknik baru

Baca juga: Snapchat ikut ambil bagian perangi ujaran kebencian online
Penerjemah: Arindra Meodia
COPYRIGHT © ANTARA 2018