Denpasar (ANTARA News) - Anggota DPRD Bali Gede Ketut Nugrahita Pendit mengapresiasi kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berlibur di Pulau Dewata akan berdampak meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke depannya.
"Dengan kedatangan Raja Arab Saudi yang dijadual tiba 4 Maret mendatang tentu akan berdampak pada sektor pembangunan dan sektor pariwisata, karena akan lebih memberi kepercayaan kepada Indonesia, khususnya Bali," kata Nugrahita Pendit saat dikonfirmasi, Minggu.
Ia mengatakan tamu kenegaraan Raja Arab Saudi tersebut menyempatkan berlibur di Bali tentu ingin melihat secara langsung sektor yang menopang pariwisata Pulau Dewata terus berkembang. Sebab di Bali tumbuhnya pariwisata karena seni budaya.
"Andalan pendapatan masyarakat maupun negara adalah semakin meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara maupun asing. Terlebih kedatangan tamu negara hingga berlibur di pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura itu, tentu menjadi promosi secara tidak langsung," ujar politikus asal Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Menurut dia, kedatangan orang pembesar di negeri Arab Saudi ke Bali untuk berlibur tentu memperkuat kawasan Bali memang patut dikunjungi wisatawan dunia.
"Ini juga sebagai bukti Bali sangat layak dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia, sebab Bali memiliki aneka ragam kebudayaan yang tetap eksis di tengah masyarakat modern. Hal itu karena kekuatan dari kharisma (taksu) Pulau Dewata," ujarnya.
Sementara Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan pemerintah setempat menginginkan lewat kunjungan Raja Arab Saudi ke Pulau Dewata dapat membantu daerahnya untuk membangun infrastruktur kepariwisataan.
Ia mengatakan momentum kunjungan Raja Arab Saudi diharapkan juga dapat mendorong kemajuan pariwisata Bali dan bisa membantu Indonesia khususnya Bali dalam membangun fasilitas dan infrastruktur kepariwisataan.
"Kami mendapat isu kalau Raja Salman sebelumnya pernah mengatakan kalau Brunei Darussalam saja mempunyai hotel di Bali, masak dirinya tidak mempunyai hotel juga di Pulau Dewata," katanya.
Praktisi pariwisata Ida Bagus Surasana (Gus Lolec) mengatakan bagi pariwisata Bali kunjungan tamu negara itu sangat jelas dampaknya terhadap berapa pesawat yang mendarat karena mengangkut rombongan besar sekitar 1.500 orang termasuk sepuluh menteri dan 25 pangeran.
Ia mengatakan Bali dan Indonesia umumnya akan mendapat promosi secara gratis ke mancanegara terhadap kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang sekaligus liburan ke Pulau Dewata.
"Seluruh rombongan tamu negara itu tentu akan mendapat pelayanan dan pengamanan yang maksimal, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena hal itu akan memberikan citra negatif bagi Indonesia," katanya.
"Dengan kedatangan Raja Arab Saudi yang dijadual tiba 4 Maret mendatang tentu akan berdampak pada sektor pembangunan dan sektor pariwisata, karena akan lebih memberi kepercayaan kepada Indonesia, khususnya Bali," kata Nugrahita Pendit saat dikonfirmasi, Minggu.
Ia mengatakan tamu kenegaraan Raja Arab Saudi tersebut menyempatkan berlibur di Bali tentu ingin melihat secara langsung sektor yang menopang pariwisata Pulau Dewata terus berkembang. Sebab di Bali tumbuhnya pariwisata karena seni budaya.
"Andalan pendapatan masyarakat maupun negara adalah semakin meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara maupun asing. Terlebih kedatangan tamu negara hingga berlibur di pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura itu, tentu menjadi promosi secara tidak langsung," ujar politikus asal Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Menurut dia, kedatangan orang pembesar di negeri Arab Saudi ke Bali untuk berlibur tentu memperkuat kawasan Bali memang patut dikunjungi wisatawan dunia.
"Ini juga sebagai bukti Bali sangat layak dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia, sebab Bali memiliki aneka ragam kebudayaan yang tetap eksis di tengah masyarakat modern. Hal itu karena kekuatan dari kharisma (taksu) Pulau Dewata," ujarnya.
Sementara Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan pemerintah setempat menginginkan lewat kunjungan Raja Arab Saudi ke Pulau Dewata dapat membantu daerahnya untuk membangun infrastruktur kepariwisataan.
Ia mengatakan momentum kunjungan Raja Arab Saudi diharapkan juga dapat mendorong kemajuan pariwisata Bali dan bisa membantu Indonesia khususnya Bali dalam membangun fasilitas dan infrastruktur kepariwisataan.
"Kami mendapat isu kalau Raja Salman sebelumnya pernah mengatakan kalau Brunei Darussalam saja mempunyai hotel di Bali, masak dirinya tidak mempunyai hotel juga di Pulau Dewata," katanya.
Praktisi pariwisata Ida Bagus Surasana (Gus Lolec) mengatakan bagi pariwisata Bali kunjungan tamu negara itu sangat jelas dampaknya terhadap berapa pesawat yang mendarat karena mengangkut rombongan besar sekitar 1.500 orang termasuk sepuluh menteri dan 25 pangeran.
Ia mengatakan Bali dan Indonesia umumnya akan mendapat promosi secara gratis ke mancanegara terhadap kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang sekaligus liburan ke Pulau Dewata.
"Seluruh rombongan tamu negara itu tentu akan mendapat pelayanan dan pengamanan yang maksimal, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena hal itu akan memberikan citra negatif bagi Indonesia," katanya.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.