Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga menyiapkan satu jalur lawan arus atau "contraflow" mulai gerbang tol Cikarang Utama hingga kilometer 21 tol Jakarta-Cikampek untuk menyiasati puncak arus balik Lebaran 2017.
"Kami akan membuka satu lajur lawan arus pada jalur tol dari arah Jakarta. Lajur lawan arus itu untuk mengurangi penumpukan kendaraan terutama jika truk-truk masuk dari arah timur di gerbang tol Cikarang Utama," kata Wakil Presiden Divisi Manajemen Operasi Raddy R. Lukman di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jabar, Kamis.
Penyiapan jalur lawan arus itu, lanjut Raddy, menyesuaikan kondisi kepadatan arus kendaraan dari arah timur menuju Cikarang hingga Jakarta. "Kami dapat membuka jalur lawan arus hingga Cibitung atau Grand Wisata dan berkoordinasi dengan kepolisian lalu-lintas," katanya.
Jasa Marga, lanjut Raddy, telah membuka 31 gardu tol di Cikarang Utama untuk mengurai antrean dan kemacetan pada Lebaran 2017 dari 26 gardu pada Lebaran 2016.
"Sebanyak 31 gardu itu mampu menyelesaikan transaksi sekitar 10 ribu kendaraan setiap jamnya. Kami juga menambah tiga gardu di pintu keluar Cikarang Barat," katanya.
Raddy memproyeksikan puncak arus balik pada Lebaran 2017 sedikit terurai pada Kamis (29/6) dan Jumat (30/6) menyusul libur Lebaran yang mencapai lebih dari sepekan dibanding Lebaran 2016.
"Tentu masyarakat ingin menghindari kemacetan seperti pada arus balik Lebaran 2016. Mereka kembali ke Jakarta lebih awal," katanya.
PT Jasamarga memperkirakan jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang Cikarang Utama pada H+3 Lebaran mencapai 108.200 kendaraan. Sedangkan jumlah arus masuk diperkirakan mencapai 69.405 kendaraan.
Jasamarga memproyeksikan puncak arus balik terjadi pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7) dengan jumlah kendaraan mencapai 110.921 unit dan 110.584 unit.
Proyeksi itu jauh lebih tinggi dibanding puncak arus balik pada 2015 yang mencapai 102.064 dan pada 2016 yang mencapai 107.720 kendaraan.
(T.I026/R010)
"Kami akan membuka satu lajur lawan arus pada jalur tol dari arah Jakarta. Lajur lawan arus itu untuk mengurangi penumpukan kendaraan terutama jika truk-truk masuk dari arah timur di gerbang tol Cikarang Utama," kata Wakil Presiden Divisi Manajemen Operasi Raddy R. Lukman di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jabar, Kamis.
Penyiapan jalur lawan arus itu, lanjut Raddy, menyesuaikan kondisi kepadatan arus kendaraan dari arah timur menuju Cikarang hingga Jakarta. "Kami dapat membuka jalur lawan arus hingga Cibitung atau Grand Wisata dan berkoordinasi dengan kepolisian lalu-lintas," katanya.
Jasa Marga, lanjut Raddy, telah membuka 31 gardu tol di Cikarang Utama untuk mengurai antrean dan kemacetan pada Lebaran 2017 dari 26 gardu pada Lebaran 2016.
"Sebanyak 31 gardu itu mampu menyelesaikan transaksi sekitar 10 ribu kendaraan setiap jamnya. Kami juga menambah tiga gardu di pintu keluar Cikarang Barat," katanya.
Raddy memproyeksikan puncak arus balik pada Lebaran 2017 sedikit terurai pada Kamis (29/6) dan Jumat (30/6) menyusul libur Lebaran yang mencapai lebih dari sepekan dibanding Lebaran 2016.
"Tentu masyarakat ingin menghindari kemacetan seperti pada arus balik Lebaran 2016. Mereka kembali ke Jakarta lebih awal," katanya.
PT Jasamarga memperkirakan jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang Cikarang Utama pada H+3 Lebaran mencapai 108.200 kendaraan. Sedangkan jumlah arus masuk diperkirakan mencapai 69.405 kendaraan.
Jasamarga memproyeksikan puncak arus balik terjadi pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7) dengan jumlah kendaraan mencapai 110.921 unit dan 110.584 unit.
Proyeksi itu jauh lebih tinggi dibanding puncak arus balik pada 2015 yang mencapai 102.064 dan pada 2016 yang mencapai 107.720 kendaraan.
(T.I026/R010)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.