Semarang (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai bahwa pelaksanaan arus mudik Lebaran 2017 atau Idul Fitri 1438 Hijriyah secara nasional berjalan baik, sekalipun masih ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.
"Evaluasi mudik secara menyeluruh Alhamdulillah berjalan baik. Memang ada beberapa yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan," katanya saat memantau pelaksanaan arus balik Lebaran di Stasiun Semarang Poncol, Jawa Tengah, Kamis.
Sejumlah hal yang perlu dievaluasi, menurut Budi Karya, antara lain pola dan manajemen waktu mudik yang perlu direncanakan secara lebih baik oleh masyarakat pemudik, perluasan tempat istirahat dan areal parkir bagi pemudik di sejumlah titik bagi pemudik jalan darat, agar nyaman dalam beristirahat sekaligus aman selama perjalanan.
"Koordinasi antarjajaran yang sudah ada ini perlu kita tingkatkan lagi dengan suatu komunikasi yang baik sehingga menjadi pola mudik yang bagus," ujarnya.
Ia pun mengimbau para pemudik yang hendak kembali ke wilayahnya mencari nafkah, agar tetap mengutamakan keselamatan selama di perjalanan saat arus balik.
Para pemudik bersepeda motor, menurut dia, dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah bersama instansi terkait, termasuk menggunakan fasilitas pengiriman motor dengan jasa PT Kereta Api Indonesia (PT KAI Persero) maupun penyeberangan kapal PT Pelni (Persero).
"Masih ada empat kali keberangkatan mudik gratis yang kami selenggarakan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang," katanya, merujuk layanan PT Pelni (Persero).
Ia juga mengapresiasi koordinasi yang baik, khususnya antara Kementerian Perhubungan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyiapkan pelaksanaan arus mudik sehingga dapat berjalan dengan baik.
Koordinasi serupa juga diharapkan tetap berlangsung guna melayani arus balik masyarakat pengguna jasa angkutan untuk segala moda transportasi, demikian Budi Karya Sumadi.
"Evaluasi mudik secara menyeluruh Alhamdulillah berjalan baik. Memang ada beberapa yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan," katanya saat memantau pelaksanaan arus balik Lebaran di Stasiun Semarang Poncol, Jawa Tengah, Kamis.
Sejumlah hal yang perlu dievaluasi, menurut Budi Karya, antara lain pola dan manajemen waktu mudik yang perlu direncanakan secara lebih baik oleh masyarakat pemudik, perluasan tempat istirahat dan areal parkir bagi pemudik di sejumlah titik bagi pemudik jalan darat, agar nyaman dalam beristirahat sekaligus aman selama perjalanan.
"Koordinasi antarjajaran yang sudah ada ini perlu kita tingkatkan lagi dengan suatu komunikasi yang baik sehingga menjadi pola mudik yang bagus," ujarnya.
Ia pun mengimbau para pemudik yang hendak kembali ke wilayahnya mencari nafkah, agar tetap mengutamakan keselamatan selama di perjalanan saat arus balik.
Para pemudik bersepeda motor, menurut dia, dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah bersama instansi terkait, termasuk menggunakan fasilitas pengiriman motor dengan jasa PT Kereta Api Indonesia (PT KAI Persero) maupun penyeberangan kapal PT Pelni (Persero).
"Masih ada empat kali keberangkatan mudik gratis yang kami selenggarakan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang," katanya, merujuk layanan PT Pelni (Persero).
Ia juga mengapresiasi koordinasi yang baik, khususnya antara Kementerian Perhubungan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyiapkan pelaksanaan arus mudik sehingga dapat berjalan dengan baik.
Koordinasi serupa juga diharapkan tetap berlangsung guna melayani arus balik masyarakat pengguna jasa angkutan untuk segala moda transportasi, demikian Budi Karya Sumadi.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.