Madiun (ANTARA News) - Arus balik Lebaran 2017 yang melalui jalur Madiun-Surabaya tepatnya di perbatasan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sudah mulai padat hingga terjadi kemacetan lalu lintas.
"Peningkatan lalu lintas sudah mulai terlihat sejak beberapa hari yang lalu. Namun, kali ini yang terpanjang dan terpadat," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun AKP Evon Fitrianto, kepada wartawan, Kamis.
"Peningkatan lalu lintas sudah mulai terlihat sejak beberapa hari yang lalu. Namun, kali ini yang terpanjang dan terpadat," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun AKP Evon Fitrianto, kepada wartawan, Kamis.
Menurut dia, kendaraan "mengular" hingga sekitar 10 kilometer dari arah Madiun menuju Surabaya. Kemacetan terjadi sejak wilayah perlintasan kereta api di Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun hingga Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.
Kendaraan pribadi roda empat mendominasi kemacetan. Kecepatan kendaraan hanya sekitar 10 hingga 20 kilometer per jam.
Hasil pantauan petugas, kemacetan mulai terlihat sejak Selasa (27/6) dengan panjang sekitar empat kilomter. Sedangkan kemarin hingga hari ini, panjang antrean di jalur nasional tersebut mencapai sekitar 10 kilometer.
AKP Evon memrediksi, kepadatan tersebut disebabkan karena peningkatan volume kendaraan, penyempitan sejumlah ruas jalan, perlintasan kereta api, dan kondisi jalan yang tetap.
Kepadatan juga terasa lebih parah dari tahun lalu. Diperkirakan, pemudik memilih segera balik lebih awal dari jadwal libur lebaran untuk menghindari kemacetan. Namun, sebagian besar pemudik melakukannya serentak.
Pihaknya belum dapat memrediksi kapan jalur nasional tersebut kembali normal. Sebab, awalnya, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (1/7) atau Minggu (2/7) yang merupakan hari terakhir libur lebaran. Namun ternyata, mulai hari Selasa kepadatan hingga macet di sejumlah titik telah terjadi.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya intens berkoordinasi dengan Polres Nganjuk. Ia juga menerjunkan tim urai kemacetan di kawasan perbatasan dengan Kabupaten Nganjuk karena padatnya jalur setempat pada arus balik Lebaran.
"Total kekuatan kami 105 personel dan kami siagakan sepenuhnya termasuk 12 personel yang selalu siaga di beberapa lokasi kemacetan," katanya.
Ia menambahkan, para pengguna jalan diminta untuk waspada saat melintasi jalur Madiun-Surabaya di wilayah Kabupaten Madiun tersebut. Ia juga mengimbau kepada para pengguna jalan dengan kendaraan pribadi untuk mengecek kelayakan kendaraannya sebelum digunakan.
Hal itu karena kondisi fisik kendaraan juga dapat menjadi penyebab terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Diharapkan, kondisi jalur nasional di ruas Madiun-Surabaya segera normal.
Kendaraan pribadi roda empat mendominasi kemacetan. Kecepatan kendaraan hanya sekitar 10 hingga 20 kilometer per jam.
Hasil pantauan petugas, kemacetan mulai terlihat sejak Selasa (27/6) dengan panjang sekitar empat kilomter. Sedangkan kemarin hingga hari ini, panjang antrean di jalur nasional tersebut mencapai sekitar 10 kilometer.
AKP Evon memrediksi, kepadatan tersebut disebabkan karena peningkatan volume kendaraan, penyempitan sejumlah ruas jalan, perlintasan kereta api, dan kondisi jalan yang tetap.
Kepadatan juga terasa lebih parah dari tahun lalu. Diperkirakan, pemudik memilih segera balik lebih awal dari jadwal libur lebaran untuk menghindari kemacetan. Namun, sebagian besar pemudik melakukannya serentak.
Pihaknya belum dapat memrediksi kapan jalur nasional tersebut kembali normal. Sebab, awalnya, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (1/7) atau Minggu (2/7) yang merupakan hari terakhir libur lebaran. Namun ternyata, mulai hari Selasa kepadatan hingga macet di sejumlah titik telah terjadi.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya intens berkoordinasi dengan Polres Nganjuk. Ia juga menerjunkan tim urai kemacetan di kawasan perbatasan dengan Kabupaten Nganjuk karena padatnya jalur setempat pada arus balik Lebaran.
"Total kekuatan kami 105 personel dan kami siagakan sepenuhnya termasuk 12 personel yang selalu siaga di beberapa lokasi kemacetan," katanya.
Ia menambahkan, para pengguna jalan diminta untuk waspada saat melintasi jalur Madiun-Surabaya di wilayah Kabupaten Madiun tersebut. Ia juga mengimbau kepada para pengguna jalan dengan kendaraan pribadi untuk mengecek kelayakan kendaraannya sebelum digunakan.
Hal itu karena kondisi fisik kendaraan juga dapat menjadi penyebab terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Diharapkan, kondisi jalur nasional di ruas Madiun-Surabaya segera normal.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.