New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Selasa di New York Mercantile Exchange akibat tanda-tanda meningkatnya kembali produksi Libya dan kekhawatiran kelebihan pasokan global akan terus berlanjut.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 0,14 dolar AS menjadi menetap di 49,66 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli berkurang 0,05 dolar AS menjadi 52,29 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Produksi minyak Libya mencapai 784.000 barel per hari karena masalah teknis di lapangan Sharara, namun diperkirakan akan mulai meningkat menjadi 800.000 barel per hari pada Selasa (30/5) menurut laporan media.
Para analis mengatakan kenaikan produksi Libya akan memicu kekhawatiran investor terhadap banjir pasokan global. Pemotongan produksi yang diperluas oleh produsen minyak utama dunia tidak akan cukup untuk mencapai keseimbangan permintaan dan pasokan.(UU.A026)
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 0,14 dolar AS menjadi menetap di 49,66 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli berkurang 0,05 dolar AS menjadi 52,29 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Produksi minyak Libya mencapai 784.000 barel per hari karena masalah teknis di lapangan Sharara, namun diperkirakan akan mulai meningkat menjadi 800.000 barel per hari pada Selasa (30/5) menurut laporan media.
Para analis mengatakan kenaikan produksi Libya akan memicu kekhawatiran investor terhadap banjir pasokan global. Pemotongan produksi yang diperluas oleh produsen minyak utama dunia tidak akan cukup untuk mencapai keseimbangan permintaan dan pasokan.(UU.A026)
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.