Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu ditutup menguat sebesar 44,76 poin seiring dengan optimisme investor yang positif terhadap perekonoian nasional.
IHSG BEI ditutup naik 44,76 poin atau 0,78 persen menjadi 5.738,15 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 8,19 poin (0,86 persen) menjadi 957,70 poin.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambadamengatakan bahwa IHSG menguat seiring dengan optimisme investor terhadap ekonomi nasional yang kondusif. Dalam RAPBNP 2017, asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen.
"Asumsi pertumbuhan ekonomi sebelumnya 5,1 persen menjadi 5,3 persen sebagai kisaran tertinggi," katanya.
Ia menambahkan bahwa situasi itu membuat pelaku pasar saham cenderung melakukan akumulasi terhadap saham-saham yang memiliki valuasi yang rendah setelah tertekan pada hari sebelumnya.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa sentimen eksternal masih cenderung membayangi gerak pasar global, termasuk IHSG.
"Geopolitik di semenanjung Korea masih memberikan dampak negatif, diharapkan pelaku pasar mewaspadai situasi eksternal," katanya
Frekuensi perdagangan pada hari ini mencapai 385.004 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,862 miliar lembar saham senilai Rp14,224 triliun. Sebanyak 189 saham naik, 156 saham menurun, dan 96 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
IHSG BEI ditutup naik 44,76 poin atau 0,78 persen menjadi 5.738,15 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 8,19 poin (0,86 persen) menjadi 957,70 poin.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambadamengatakan bahwa IHSG menguat seiring dengan optimisme investor terhadap ekonomi nasional yang kondusif. Dalam RAPBNP 2017, asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen.
"Asumsi pertumbuhan ekonomi sebelumnya 5,1 persen menjadi 5,3 persen sebagai kisaran tertinggi," katanya.
Ia menambahkan bahwa situasi itu membuat pelaku pasar saham cenderung melakukan akumulasi terhadap saham-saham yang memiliki valuasi yang rendah setelah tertekan pada hari sebelumnya.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa sentimen eksternal masih cenderung membayangi gerak pasar global, termasuk IHSG.
"Geopolitik di semenanjung Korea masih memberikan dampak negatif, diharapkan pelaku pasar mewaspadai situasi eksternal," katanya
Frekuensi perdagangan pada hari ini mencapai 385.004 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,862 miliar lembar saham senilai Rp14,224 triliun. Sebanyak 189 saham naik, 156 saham menurun, dan 96 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.