Ilustrasi - Personel Jihandak Brimob JIBOM Detasemen B Polda Aceh menempatkan alat untuk meledakkan benda yang diduga bom, saat teror bom di Desa Kandang, Muara Dua, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Jumat (20/1/2017). Teror bom rakitan yang diletakkan di atas badan jalan sehingga menimbulkan ketakutan warga itu sengaja dilakukan orang tak bertanggungjawab untuk mengusik kenyamanan dan keamanan menjelang Pilkada Serentak di Aceh. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Kupang (ANTARA News) - Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton CN, mengatakan Kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap Ricko Lumba yang akan melakukan pengeboman Markas Korem 161/Wirasakti Kupang.
"Kami sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Kami sudah berkodinasi dengan Kodim 1604 Kupang untuk melakukan penyelidikan secara bersama terhadap pelaku yang melakukan pengancaman pengeboman terhadap Markas Korem 161/Wirasakti Kupang," kata Antonkepada wartawan di Kantor Walikota Kupang, Senin.
Ricko Lumba dalam postingan melalui akun facebooknya menulis akan menjadikan markas Korem 161/Wirasakti Kupang sebagai target utama pengeboman.
Kapolresta mengatakan, Kepolisian sangat serius menyikapi ancaman pelaku karena target ancamanya merupakan markas militer.
"Kami akan kejar pelaku untuk dimintai pertangungjawabnya," tegas Kapolresta.
Baca juga: Dapat ancaman bom, Korem Kupang tingkatkan pengamanan
Baca juga: Kapolri: pelaku bom Polrestabes merupakan satu keluarga
Baca juga: Rektor Unja: payung hukum pemberantasan terorisme mendesak
Kapolres mengatakan tidak mengetahui motifasi Ricko Lumba mengancam melakukan pengeboman terhadap Markas Korem 161/Wirasakti Kupang.
"Belum tahu motifasinya apa. Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," Kata Wakapolres Ngada itu.
Ia mengimbau masyarakat Kota Kupang untuk tidak menebar isu dan acaman teror melalui akun facbook karena dapat menyebabkan keresahan warga.
"Kami mengimbau warga Kota Kupang tidak menulis status yang sifatnya mengancam, hasutan, menebar kebencian serta profokatif melalui media sosial karena dapat menimbulkan keresahan masyarakat," tegasnya.
"Kami sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Kami sudah berkodinasi dengan Kodim 1604 Kupang untuk melakukan penyelidikan secara bersama terhadap pelaku yang melakukan pengancaman pengeboman terhadap Markas Korem 161/Wirasakti Kupang," kata Antonkepada wartawan di Kantor Walikota Kupang, Senin.
Ricko Lumba dalam postingan melalui akun facebooknya menulis akan menjadikan markas Korem 161/Wirasakti Kupang sebagai target utama pengeboman.
Kapolresta mengatakan, Kepolisian sangat serius menyikapi ancaman pelaku karena target ancamanya merupakan markas militer.
"Kami akan kejar pelaku untuk dimintai pertangungjawabnya," tegas Kapolresta.
Baca juga: Dapat ancaman bom, Korem Kupang tingkatkan pengamanan
Baca juga: Kapolri: pelaku bom Polrestabes merupakan satu keluarga
Baca juga: Rektor Unja: payung hukum pemberantasan terorisme mendesak
Kapolres mengatakan tidak mengetahui motifasi Ricko Lumba mengancam melakukan pengeboman terhadap Markas Korem 161/Wirasakti Kupang.
"Belum tahu motifasinya apa. Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," Kata Wakapolres Ngada itu.
Ia mengimbau masyarakat Kota Kupang untuk tidak menebar isu dan acaman teror melalui akun facbook karena dapat menyebabkan keresahan warga.
"Kami mengimbau warga Kota Kupang tidak menulis status yang sifatnya mengancam, hasutan, menebar kebencian serta profokatif melalui media sosial karena dapat menimbulkan keresahan masyarakat," tegasnya.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.