Medan (ANTARA News) - Penggunaan uang koin di masyarakat Sumatera Utara sangat minim sehingga Bank Indonesia hanya menerima kembali Rp500 juta dari Rp64 miliar yang diedarkan dalam kurun lima tahun.
Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah Medan, Difi Ahmad Djohansyah di Medan, Minggu, mengatakan, "Karena jumlah uang yang diedarkan tidak seimbang dengan yang kembali diterima melalui masyarakat, maka BI menggelar program penukaran uang koin."
Difi menegaskan, penukaran merupakan kegiatan puncak Gerakan Peduli Koin yang dilakukan hingga ke sekolah.
"Sejak 11 Oktober dengan melibatkan sembilan sekolah, BI berhasil mengumpulkan sekitar Rp118 juta," katanya.
Pada kegiatan penukaran koin, Minggu, BI bekerja sama dengan Asosiasi Kasir Medan dari 56 bank di Medan membuka 15 loket penukaran.
Selain penukaran uang koin, BI juga melayani penukaran uang lusuh.
"Masyarakat diimbau membelanjakan uang koin dan menyimpan uang dengan baik agar tidak menjadi lusuh," katanya.
Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah Medan, Difi Ahmad Djohansyah di Medan, Minggu, mengatakan, "Karena jumlah uang yang diedarkan tidak seimbang dengan yang kembali diterima melalui masyarakat, maka BI menggelar program penukaran uang koin."
Difi menegaskan, penukaran merupakan kegiatan puncak Gerakan Peduli Koin yang dilakukan hingga ke sekolah.
"Sejak 11 Oktober dengan melibatkan sembilan sekolah, BI berhasil mengumpulkan sekitar Rp118 juta," katanya.
Pada kegiatan penukaran koin, Minggu, BI bekerja sama dengan Asosiasi Kasir Medan dari 56 bank di Medan membuka 15 loket penukaran.
Selain penukaran uang koin, BI juga melayani penukaran uang lusuh.
"Masyarakat diimbau membelanjakan uang koin dan menyimpan uang dengan baik agar tidak menjadi lusuh," katanya.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.