Semarang (ANTARA News) - Organisasi kemasyarakatan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah siap membantu Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memerangi penyalahgunaan narkoba yang tidak hanya beredar wilayah diperkotaan namun hingga ke pelosok desa.
Demi mendukung pelaksanaannya, Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah membentuk Laskar Anti Narkoba yang deklarasinya dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Ketua BNN Provinsi Jawa Tengah Tri Agus Heru Prasetyo di Aula Universitas Wahid Hasyim Semarang, Sabtu.
"Narkoba saat ini sudah menyebar di kota hingga pedesaan. Insya Allah sampai desa-desa kami siap membantu untuk menanggulanginya. Kami ada hingga ketingkatan desa," kata Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah Hj Ismawati di sela deklarasi yang juga dihadiri perwakilan pemerintah provinsi Jawa Tengah itu.
Di Jawa Tengah, kata dia, Muslimat NU memiliki lebih dari lima ribu anak ranting yang didalamnya didukung oleh ribuan anggotanya pula.
Selain itu, Muslimat juga memiliki pendukung diantaranya adalah 18 rumah sakit yang tersebar di Jawa Tengah dan kedepan bisa menjadi rujukan.
Khofifah mengatakan setelah deklarasi, selanjutnya adalah menyiapkan laskarnya.
"Mereka selanjutnya akan memberikan motivasi serta mengedukasi masyarakat terkait dengan bahaya narkoba yang saat ini sudah masuk pedesaan," kata wanita yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial itu.
Menurut dia, sosiasilasi memang membutuhkan kerja keras karena narkoba saat ini produknya terus berkembang bahkan sasarannya tidak hanya orang dewasa namun sudah mengarah ke anak-anak.
"Ibu-ibu apakah sudah siap untuk menanggulangi narkoba?," kata Khofifah dihadapan PW Muslimat NU Jawa Tengah.
Tantangan dari Ketua Umum PP Muslimat ini langsung dijawab dengan serentak oleh anggota PW Muslimat NU yang hadir pada Deklarasi Laskar Anti Narkoba. Mereka siap memberikan dukungan karena menilai korban ada di sekitar kita.
Sementara itu, Tri Agus Heru Prasetyo mengatakan apa yang terjadi saat ini adalah sebuah memomentum yang membanggakan karena ibu-ibu sepakat untuk mendeklarasikan kegiatan serius untuk melawan narkoba di Jawa Tengah.
"Indonesia memang darurat narkoba dan narkoba adalah sebuah ancaman. Makanya kita harus lawan bersama. Pembentukan Laskar Anti Narkoba Muslimat ini merupakan respon yang luar biasa," katanya di sela deklarasi.
BNNP akan memberikan pendampingan serta terlebih dahulu akan mengeduasi kepada Muslimat yang akan menjadi mitranya. Apalagi, narkoba terus berkembang terutama jenis dan cara distribusinya. Selama ini, perkembangannya diakui telah sampai ke pedesaan.
Demi mendukung pelaksanaannya, Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah membentuk Laskar Anti Narkoba yang deklarasinya dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Ketua BNN Provinsi Jawa Tengah Tri Agus Heru Prasetyo di Aula Universitas Wahid Hasyim Semarang, Sabtu.
"Narkoba saat ini sudah menyebar di kota hingga pedesaan. Insya Allah sampai desa-desa kami siap membantu untuk menanggulanginya. Kami ada hingga ketingkatan desa," kata Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah Hj Ismawati di sela deklarasi yang juga dihadiri perwakilan pemerintah provinsi Jawa Tengah itu.
Di Jawa Tengah, kata dia, Muslimat NU memiliki lebih dari lima ribu anak ranting yang didalamnya didukung oleh ribuan anggotanya pula.
Selain itu, Muslimat juga memiliki pendukung diantaranya adalah 18 rumah sakit yang tersebar di Jawa Tengah dan kedepan bisa menjadi rujukan.
Khofifah mengatakan setelah deklarasi, selanjutnya adalah menyiapkan laskarnya.
"Mereka selanjutnya akan memberikan motivasi serta mengedukasi masyarakat terkait dengan bahaya narkoba yang saat ini sudah masuk pedesaan," kata wanita yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial itu.
Menurut dia, sosiasilasi memang membutuhkan kerja keras karena narkoba saat ini produknya terus berkembang bahkan sasarannya tidak hanya orang dewasa namun sudah mengarah ke anak-anak.
"Ibu-ibu apakah sudah siap untuk menanggulangi narkoba?," kata Khofifah dihadapan PW Muslimat NU Jawa Tengah.
Tantangan dari Ketua Umum PP Muslimat ini langsung dijawab dengan serentak oleh anggota PW Muslimat NU yang hadir pada Deklarasi Laskar Anti Narkoba. Mereka siap memberikan dukungan karena menilai korban ada di sekitar kita.
Sementara itu, Tri Agus Heru Prasetyo mengatakan apa yang terjadi saat ini adalah sebuah memomentum yang membanggakan karena ibu-ibu sepakat untuk mendeklarasikan kegiatan serius untuk melawan narkoba di Jawa Tengah.
"Indonesia memang darurat narkoba dan narkoba adalah sebuah ancaman. Makanya kita harus lawan bersama. Pembentukan Laskar Anti Narkoba Muslimat ini merupakan respon yang luar biasa," katanya di sela deklarasi.
BNNP akan memberikan pendampingan serta terlebih dahulu akan mengeduasi kepada Muslimat yang akan menjadi mitranya. Apalagi, narkoba terus berkembang terutama jenis dan cara distribusinya. Selama ini, perkembangannya diakui telah sampai ke pedesaan.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.