Saturday, October 29, 2016

Dolar dan saham Wall Street jatuh ketika FBI investigasi lagi email Clinton

Dolar dan saham Wall Street jatuh ketika FBI investigasi lagi email Clinton
Wall Street (Reuters)
New York (ANTARA News) - Saham-saham bursa Wall Street dan mata uang dolar AS melemah pada perdagangan Jumat setelah FBI mengatakan akan melanjutkan investigasi terhadap email-email calon presiden dari Demokrat Hillary Clinton yang menggunakan server peribadi ketika ia menjabat menteri luar negeri.

Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama dunia, termasuk euro dan yen, namun menguat ke tertinggi tiga minggu terhadap mata uang peso Meksiko.

Pasar, yang sudah menyambut baik peluang kemenangan Clinton terhadap calon presiden saingannya, Donald Trump, langsung merespon negatif upaya FBI yang dinilai menguntungkan Trump.

Indeks Dow Jones akhirnya ditutup melemah 8,49 poin atau 0,05 persen ke posisi 18.161,19, S&P 500 terkoreksi 6,63 poin atau 0,31 persen menjadi 2.126,41, dan indeks komposit Nasdaq jatuh 25,87 poin atau 0,5 persen menjadi 5.190,10.

Perkembangan politik AS juga memukul nilai tukar dolar, yang ditutup melemah 0,56 persen terhadap mata uang utama dunia lainnya. Indeks dolar mengalami penurunan mingguan sekitar 0,4 persen.

Greenback jatuh sekitar 0,7 persen terhadap yen ke level terendah harian 104,49 yen per dolar AS, setelah sebelumnya sempat menyentuh tertinggi tiga bulan pada 105,53 yen.

Namun, terhadap mata uang peso Meksiko, dolar AS naik lebih dari 1,3 persen pada posisi tertinggi tiga minggu 19,1002 peso, demikian mengutip laporan Reuters.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Dolar dan saham Wall Street jatuh ketika FBI investigasi lagi email Clinton

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.