Jakarta (ANTARA News) - Insan Bisnis & Industri Manufaktur Indonesia (IBIMA) menginginkan kontribusi sektor perindustrian di dalam perekonomian nasional, khususnya terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) dapat terus melesat.

"Kami ingin menjadi lembaga yang terkemuka dalam membangun industri dengan produktivitas dan daya saing industri berkelas dunia serta kontribusi terhadap PDB di tahun 2030 lebih besar dari 30 persen," kata Presdir IBIMA I Made Dana Tangkas dalam acara lembaga tersebut di Jakarta, Kamis.

Made Dana Tangkas memaparkan, IBIMA adalah lembaga independen untuk pengembangan SDM, memberikan dukungan, umpan balik dan saran kepada pemangku kepentingan bisnis dan industri.
Menurut dia, IBIMA ingin turut berkontribusi terhadap peningkatan tersebut antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing industri Indonesia sebagai basis industri manufaktur dan berorientasi ekspor.

Kemudian, memperkuat bisnis industri manufaktur Indonesia melalui peran industri dalam negeri termasuk kandungan lokal dan nilai tambah, serta menjadi pemasok global, memperkuat kompetensi dan sertifikasi SDM.

Selanjutnya, mengintegrasikan fasilitas pengujian evaluasi dan pabrik pendidikan untuk pengembangan teknologi proses dan produksi Indonesia, membangun sistem pusat informasi dan basis data industri manufaktur Indonesia dalam era digitalisasi menuju revolusi industri 4.0.

IBIMA juga turut mendukung program pemerintah dalam vokasi, sertifikasi, serta Tempat Uji Kompetensi dan memasuki program industri 4.0.

Made menuturkan, IBIMA bertujuan untuk tersebar ke berbagai provinsi di Indonesia, seperti dalam acara pelatihan manajemen bisnis di Kendari, Sulawesi Tenggara, telah diikuti oleh perwakilan hingga dari sebanyak 16 provinsi.

Sebagaimana diwartakan, Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) menemui Presiden Joko Widodo untuk memberikan usulan, yang salah satunya pemberian insentif bagi sektor industri agar semakin berperan dalam perekonomian. Baca juga: Temui Presiden, KEIN usulkan insentif bagi industri

Baca juga: Industri kontributor terbesar PDB 2017
Baca juga: Gubernur BI ungkap strategi pariwisata, hasilkan devisa 28 miliar dolar
Pewarta: 
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018