Thursday, August 30, 2018

Pakar: SDM adalah kunci membangun industri Indonesia

Pakar: SDM adalah kunci membangun industri Indonesia
Ilustrasi - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan paparan pada Seminar Ekonomi Nasional bertema "Qua Vadis Digital Ekonomi Indonesia" di Jakarta, Rabu (21/2/2018). Pemerintah terus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar Indonesia bisa menguasai era ekonomi digital salah satunya dengan mendorong pendidikan vokasi berbasis keahlian. (ANTARA FOTO/Audy Alwi)
Jakarta, (ANTARA News) - Pakar pengembangan sumber daya manusia (SDM) Ary Ginanjar Agustian menyatakan, pengembangan sumber daya manusia adalah kunci dalam membangun industri nasional di tanah air.

"SDM adalah kunci membangun industri dan membangun Indonesia," kata Ary Ginanjar di Jakarta, Kamis. Menurut dia, SDM semakin penting terutama di saat ini di mana umat manusia hidup di era yang terus berubah sehingga semuanya seperti menjadi serba tidak pasti, ambigu, dan tidak jelas.

Ia mencontohkan, generasi muda saat ini janrang membaca koran atau surat kabar tetapi mendapatkan pemberitaan melalui telepon seluler (ponsel). Begitu juga dengan praktik perbankan konvensional yang di masa mendatang tidak akan lagi dominan karena pada saat ini saja juga telah banyak berkembang model bisnis financial technology (fintech).
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui pembangunan SDM.

Menurut Hanif Dhakiri, pembangunan SDM adalah langkah efektif karena mampu memutus mata rantai kesenjangan keterampilan, yang mana akan berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan.

"Agar kesejahteraan masyarakat meningkat maka harus mengeluarkannya dari lingkaran setan kemiskinan," kata Menaker Hanif.
Saat ini kondisi ketimpangan keterampilan dan kompetensi kerja dipengaruhi oleh kondisi angkatan kerja Indonesia yang didominasi masyarakat berpendidikan menengah ke bawah (SD-SMP).

Berdasarkan data BPS, 58 persen dari 133 juta jumlah angkatan kerja saat ini berasal dari lulusan SD-SMP. Angka tersebut menjadi tantangan, karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi tahun 2035 nanti.

"Usia angka produktif akan meningkat bisa mencapai 70 persen. Kalau 70 persen ini berasal dari lulusan SD-SMP, ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi daya saing kita, " katanya.
Untuk itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) sendiri mendorong peningkatan kompetensi SDM Indonesia melalui berbagai program. Seperti pelatihan vokasi di BLK, pemagangan di dalam dan di luar negeri, BLK Komunitas, dan program-program peningkatan kompetensi lainnya.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga menargetkan tahun 2019 untuk fokus pada pembangunan SDM. Pada APBN 2019 mendatang, pemerintah akan meningkatkan anggaran untuk pengembangan SDM menjadi Rp14 triliun.*

  


Baca juga: Zulkifli Hasan: Negara miskin kalau kualitas SDM rendah

Baca juga: Menristekdikti: Kualitas SDM dan infrastruktur penelitian ditingkatkan


 
Pewarta: 
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pakar: SDM adalah kunci membangun industri Indonesia

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.