Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka menguat sebesar 14,01 poin ditopang sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif.
IHSG BEI dibuka naik 14,01 poin atau 0,26 persen menjadi 5.316,66 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,74 poin (0,31 persen) menjadi 885,48 poin.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan bahwa cukup kuatnya harapan positif mengenai kinerja emiten tahun buku 2016 menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG.
"Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh ekspektasi positif laporan kinerja tahunan dari emiten yang sejatinya akan dirilis dalam waktu dekat," kata William Surya Wijaya.
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh data inflasi Januari yang diproyeksikan masih terkendali, data ekonomi domestik itu sedianya akan diumumkan pada awal Februari.
"Akumulasi sentimen itu membuka potensi bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan yang akhirnya mendorong arus dana asing masuk ke pasar saham domestik terus mengalir," katanya.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa faktor eksternal dapat memengaruhi pergerakan bursa saham Indonesia.
"Pergerakan dari bursa saham Asia yang cenderung melemah dapat memengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham hari ini (31/1)," kata Nicp Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks KOSPI Korea melemah 7,12 poin (0,34 persen) ke level 2.076,47, indeks Nikkei turun 243,04 poin (1,25 persen) ke level 19.125,81, dan Straits Times melemah 27,50 poin (0,88 persen) posisi 3.036,94.
IHSG BEI dibuka naik 14,01 poin atau 0,26 persen menjadi 5.316,66 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,74 poin (0,31 persen) menjadi 885,48 poin.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan bahwa cukup kuatnya harapan positif mengenai kinerja emiten tahun buku 2016 menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG.
"Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh ekspektasi positif laporan kinerja tahunan dari emiten yang sejatinya akan dirilis dalam waktu dekat," kata William Surya Wijaya.
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh data inflasi Januari yang diproyeksikan masih terkendali, data ekonomi domestik itu sedianya akan diumumkan pada awal Februari.
"Akumulasi sentimen itu membuka potensi bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan yang akhirnya mendorong arus dana asing masuk ke pasar saham domestik terus mengalir," katanya.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa faktor eksternal dapat memengaruhi pergerakan bursa saham Indonesia.
"Pergerakan dari bursa saham Asia yang cenderung melemah dapat memengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham hari ini (31/1)," kata Nicp Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks KOSPI Korea melemah 7,12 poin (0,34 persen) ke level 2.076,47, indeks Nikkei turun 243,04 poin (1,25 persen) ke level 19.125,81, dan Straits Times melemah 27,50 poin (0,88 persen) posisi 3.036,94.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.