Magelang (ANTARA News) - Sebanyak lima korban banjir bandang di Desa Sambungrejo, Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditemukan tewas dalam pencarian korban yang dilakukan tim gabungan, Minggu, sehingga korban meninggal ditemukan menjadi 10 orang.
Kepala Basarnas Jateng, Agus Haryono di Magelang, menuturkan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi lima korban akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Ia menyebutkan kelima korban ditemukan di lokasi berbeda, tiga korban ditemukan di sektor Dusun Sambungrejo atas nama Catur Dani(35), Faza Zaidan (4), dan Pariyah (40) dan di Dusun Nipis dua korban bernama Siti Mardiah (45) dan Nayla (6).
Agus menuturkan kelima korban tersebut ditemukan dalam posisi terjebak di reruntuhan bangunan sehingga proses evakuasi harus menggunakan alat pemotong beton dan metal (ekstrikasi).
Ia mengatakan kendala dalam pencarian korban banjir bandang ini, antara lain kondisi cuaca yang berubah-ubah serta banyaknya puing reruntuhan material bangunan sehingga pencarian di beberapa sektor harus menerjunkan alat berat.
Ia mengatakan proses evakuasi dalam pencarian korban melibatkan sekitar 1.000 personel SAR gabungan baik dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, PMI, Tagana serta potensi SAR di wilayah Magelang dan sekitarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan total korban meninggal yang ditemukan sebanyak 10 orang dan dua orang belum ditemukan, Sinem (70) dan Jamilatun Marah (8) keduanya warga Dusun Deles, Desa Citrosono.
Ia mengatakan pencarian korban hari ini dihentikan sekitar pukul 15.00 WIB karena kondisi hujan.
"Pencarian korban akan dilanjutkan Senin (1/5) pagi dengan fokus di Dusun Deles," katanya.
Berdasarkan data di posko penanganan banjir bandang Desa Sambungrejo, akibat banjir bandang sebanyak 46 keluarga atau 170 jiwa mengungsi di beberapa tempat, yakni di rumah warga dan masjid. Sebanyak 71 rumah mengalami kerusakan, yaitu 25 unit rumah rusak berat, 12 unit rusak ringan, dan 34 unit rumah terdampak. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Magelang.
Kepala Basarnas Jateng, Agus Haryono di Magelang, menuturkan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi lima korban akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Ia menyebutkan kelima korban ditemukan di lokasi berbeda, tiga korban ditemukan di sektor Dusun Sambungrejo atas nama Catur Dani(35), Faza Zaidan (4), dan Pariyah (40) dan di Dusun Nipis dua korban bernama Siti Mardiah (45) dan Nayla (6).
Agus menuturkan kelima korban tersebut ditemukan dalam posisi terjebak di reruntuhan bangunan sehingga proses evakuasi harus menggunakan alat pemotong beton dan metal (ekstrikasi).
Ia mengatakan kendala dalam pencarian korban banjir bandang ini, antara lain kondisi cuaca yang berubah-ubah serta banyaknya puing reruntuhan material bangunan sehingga pencarian di beberapa sektor harus menerjunkan alat berat.
Ia mengatakan proses evakuasi dalam pencarian korban melibatkan sekitar 1.000 personel SAR gabungan baik dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, PMI, Tagana serta potensi SAR di wilayah Magelang dan sekitarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan total korban meninggal yang ditemukan sebanyak 10 orang dan dua orang belum ditemukan, Sinem (70) dan Jamilatun Marah (8) keduanya warga Dusun Deles, Desa Citrosono.
Ia mengatakan pencarian korban hari ini dihentikan sekitar pukul 15.00 WIB karena kondisi hujan.
"Pencarian korban akan dilanjutkan Senin (1/5) pagi dengan fokus di Dusun Deles," katanya.
Berdasarkan data di posko penanganan banjir bandang Desa Sambungrejo, akibat banjir bandang sebanyak 46 keluarga atau 170 jiwa mengungsi di beberapa tempat, yakni di rumah warga dan masjid. Sebanyak 71 rumah mengalami kerusakan, yaitu 25 unit rumah rusak berat, 12 unit rusak ringan, dan 34 unit rumah terdampak. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Magelang.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.