Pontianak (ANTARA News) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya berpendapat, produk kerajinan Kalbar berpotensi menjadi komoditas ekspor karena menarik hati pembeli dari luar negeri.
"Saya sendiri melihat para buyer berkunjung ke stan Kalbar pada Pameran Inacraft di Jakarta. Banyak pengunjung dari Jepang, Australia, Amerika, Belanda, Turki, dan Belgia karena keunikan industri kreatif dari Kalbar membuat mereka menjadi tertarik," kata Christiandy di Pontianak, Sabtu.
Menimbang animo pengunjung tersebut, dirinya menyarankan kepada para pengusaha Kalbar untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mengembangkan pangsa pasar produk industri kreatif guna menjangkau pembeli dari berbagai daerah, dan mancanegara, selain transaksi secara langsung.
"Saya berharap dengan banyaknya produk yang diminati masyarakat luar, perajin di Kalbar semakin kreatif, inovatif, dan beragam, namun tetap mempertahankan ciri khas daerah sehingga semakin mengangkat keunikan produk kerajinan Indonesia di pasar dunia," tuturnya.
Kalbar selalu berpartisipasi dalam agenda tahunan Pameran Inacraft yang sudah dilaksanakan 19 kali, dan menjadi ajang pertemuan langsung antara produsen dengan pembeli dari dan luar negeri.
"Melalui kegiatan ini kita berharap para perajin Kalbar dapat lebih dikenal, bukan hanya di tingkat nasional, melainkan internasional," katanya.
Inacraft adalah ajang bagi para penjual dengan pembeli dari dalam, dan luar negeri.
Christiandy Sanjaya menyarankan para perajin selalu memperhatikan kualitas produk yang akan ditampilkan, baik dari pembuatan, "finishing", maupun pengemasan.
Dengan demikian, katanya, peminat selain tertarik, juga langsung membeli.
Perajin Kalbar, antara lain menghasilkan aneka guci, patung kayu, keranjang dan tikar dari anyaman rotan, serta pakaian khas daerah dengan manik-manik.
"Saya sendiri melihat para buyer berkunjung ke stan Kalbar pada Pameran Inacraft di Jakarta. Banyak pengunjung dari Jepang, Australia, Amerika, Belanda, Turki, dan Belgia karena keunikan industri kreatif dari Kalbar membuat mereka menjadi tertarik," kata Christiandy di Pontianak, Sabtu.
Menimbang animo pengunjung tersebut, dirinya menyarankan kepada para pengusaha Kalbar untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mengembangkan pangsa pasar produk industri kreatif guna menjangkau pembeli dari berbagai daerah, dan mancanegara, selain transaksi secara langsung.
"Saya berharap dengan banyaknya produk yang diminati masyarakat luar, perajin di Kalbar semakin kreatif, inovatif, dan beragam, namun tetap mempertahankan ciri khas daerah sehingga semakin mengangkat keunikan produk kerajinan Indonesia di pasar dunia," tuturnya.
Kalbar selalu berpartisipasi dalam agenda tahunan Pameran Inacraft yang sudah dilaksanakan 19 kali, dan menjadi ajang pertemuan langsung antara produsen dengan pembeli dari dan luar negeri.
"Melalui kegiatan ini kita berharap para perajin Kalbar dapat lebih dikenal, bukan hanya di tingkat nasional, melainkan internasional," katanya.
Inacraft adalah ajang bagi para penjual dengan pembeli dari dalam, dan luar negeri.
Christiandy Sanjaya menyarankan para perajin selalu memperhatikan kualitas produk yang akan ditampilkan, baik dari pembuatan, "finishing", maupun pengemasan.
Dengan demikian, katanya, peminat selain tertarik, juga langsung membeli.
Perajin Kalbar, antara lain menghasilkan aneka guci, patung kayu, keranjang dan tikar dari anyaman rotan, serta pakaian khas daerah dengan manik-manik.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.