Saturday, April 29, 2017

Warga temukan korban keenam longsor Ponorogo

Warga temukan korban keenam longsor Ponorogo
Dokumentasi--Relawan membuat saluran air di lokasi longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (20/4/2017). Saluran tersebut dibuat untuk mengarahkan aliran sungai agar tidak meluap ke permukiman saat hujan pascatertimbunnya sungai oleh material longsoran tebing. (ANTARA/Siswowidodo)
Ponorogo (ANTARA News) - Warga dan tim penanggulangan pascabencana kembali menemukan satu korban musibah tanah longsor yang menimbun pemukiman berikut 28 penduduk Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu.

"Korban keenam ini ditemukan pagi tadi saat warga bersama BPBD dan aparat keamanan, TNI dan kepolisian gotong-royong melakukan normalisasi aliran Sungai Tangkil di antara sektor C dan D," kata Kapolsek Pulung AKP Denny Facrudianto.
Ia mengatakan, saat ditemukan kondisi jenazah tidak utuh karena Salah satu kaki hilang.

"Jenazah ini laki-laki dewasa, tapi kondisi wajah sudah tidak bisa dikenali karena sudah membusuk dan mulai rusak," katanya.

Berdasar laporan resmi kepolisian, TNI maupun BPBD, jasad korban keenam yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, sekitar dua jam setelah kegiatan gotong-royong normalisasi dilakukan.

Tanda-tanda bakal menemukan jazad korban keenam mulai muncul saat warga mencium bau bangkai di sekitar lokasi kegiatan normalisasi.

Kecurigaan itu terbukti setelah salah satu warga bernama Silan pada pukul 09.00 WIB menemukan sumber bau yang berasal dari sosok tubuh manusia, yang sebagian tertimbun lumpur di antara sektor C dan D.

Jenazah tersangkut pada cabang pohon yang roboh bersama longsor saat kejadian. "Korban ini dalam posisi tertelungkup sambil memeluk pohon (kayu)," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono.

Ia mengatakan proses evakuasi cukup sulit karena posisi jenazah bercampur lumpur. "Setelah berhasil diangkat jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Hardjono untuk keperluan identifikasi," katanya.
Seperti sebelumnya, proses identifikasi korban keenam tersebut akan dilakukan oleh tim DVI (disaster victim identification) Biddokkes Polda Jatim.

Jumlah korban yang masih belum ditemukan dengan demikian ada 22 orang, dari total 28 warga yang dinyatakan hilang dalam peristiwa longsor Desa Banaran, Kecamatan Pulung pada 1 April (Sabtu).
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Warga temukan korban keenam longsor Ponorogo

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.