Polisi paramiliter mencari korban diantara reruntuhan rumah yang hancur akibat banjir yang disebabkan oleh meluapnya bendungan di Daishan, provinsi Zhejiang, Jumat (10/8). 10 orang tewas dan 27 lainnya terluka saat bendungan setinggi 28,5 m milik Shenijakeng Reservoir meluap di kota Zhoushan. Zhejiang telah dilanda hujan lebat selama beberapa hari dengan tibanya Topan Haikui, yang menyerang daerah tersebut Rabu pagi kemarin, menurut keterangan Kantor Berita Xinhua. (REUTERS/China Daily)
Beijing (ANTARA News) - China mengungsikan lebih dari 200.000 orang saat topan mencapai daratan pantai timur pada Minggu malam, kata media pemerintah.
Topan Yagi melanda Provinsi Zhejiang sesaat sebelum tengah malam, dengan kecepatan hingga 102 kilometer per jam, kata kantor berita resmi Xinhua, mengutip markas pengendalian banjir provinsi itu.
Topan Yagi melanda Provinsi Zhejiang sesaat sebelum tengah malam, dengan kecepatan hingga 102 kilometer per jam, kata kantor berita resmi Xinhua, mengutip markas pengendalian banjir provinsi itu.
Sebanyak 204.949 orang di 10 kota, termasuk Taizhou, Zhoushan, dan Wenzhou, diungsikan dan hampir 21.000 kapal nelayan dipanggil kembali ke pelabuhan, katanya, demikian Reuters melaporkan.
Badai itu diperkirakan membawa hujan lebat dan secara bertahap melemah karena bergerak perlahan ke arah barat laut, kata Xinhua.
Baca juga: Hujan badai pengaruhi jutaan orang di Tiongkok
Musim panas adalah musim topan di China, meskipun jumlah korban ditekan dalam beberapa tahun belakangan perencanaan awal pemerintah dan pengungsian dari daerah bahaya potensial.
Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Mohamad Anthoni
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.