Harjanto meyakini, dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah yang saat ini masih tinggi, industri akan lebih memilih bahan baku dari dalam negeri.

Saat ini ada industri baja, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) yang memproduksi baja untuk otomotif antara lain berupa cold-rolled steel, hot-dip galvanized steel, serta galvannealed.
Selain itu, diproduksi pula lembaran baja untuk panel luar otomotif dan lembaran baja berkekuatan tinggi hingga kelas 1.2GPa.

Perusahaan itu  telah  beroperasi pada Juli 2017 dengan kapasitas produksi 480.000 metrik ton/tahun. 
Melalui tekhnologi yang dimiliki, produsen baja itu mampu menghasilkan lembaran baja berkualitas dan bermutu tinggi untuk menghadapi kebutuhan mobil berstandar tinggi.
Untuk itu, Harjanto optimistis produk yang dihasilkan dapat terserap oleh industri otomotif nasional.

Baca juga: Kemenperin: KSSN bakal subtitusi impor baja otomotif
Pewarta: 
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018