Jakarta (ANTARA News) – Anggota Fraksi Golkar MPR RI Bowo Sidik Pangarso mengingatkan Sosialisasi Empat Pilar adalah tugas dan acara negara yang harus terus dipertahankan demi keutuhan bangsa.

"Pimpinan MPR berinisiatif mensosialisasikan kembali Pancasila beserta UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI", kata Bowo Sidik melalui siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Kamis.

Penyataan tersebut disampaikan saat Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Desa Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Menurut Bowo , sosialisasi Empat Pilar dilakukan, karena Pimpinan MPR sadar, kalau Pancasila hilang maka hilang pula bangsa Indonesia. Karena itu, Pancasila harus dipertahankan jangan sampai hilang dari bumi Indonesia.

Acara yang mampu menyedot ribuan warga masyarakat untuk menyaksikan pentas wayang yang dimainkan Ki Masnanto, atau yang terkenal dengan sebutan Ki Dalang Mbeling juga dihadiri oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan dan Layanan Informasi Publik serta Hubungan Antar Lembaga Muhamad Jaya, juga Forkopimda setempat dan Petinggi desa Bugel Masno.
Bowo Sidik menyesalkan jika ada yang mengaitkan, kegiatan sosialisasi ini sebagai ajang kampanye jelang pemilu serentak April 2019.
Menurut Bowo Sidik, acara sosialisasi ini sangat penting. Karena pasca reformasi, para pemimpin takut bicara soal Pancasila. Dianggapnya, Pancasila merupakan pemicu hancurnya ekonomi dan tatanan sosial bangsa Indonesia. Padahal, apa jadinya bangsa Indonesia jika melupakan jatidiri dan ideologi Pancasila.
 
Senada dengan Bowo Sidik, Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah menegaskan, MPR memiliki berbagai metode dalam melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar. Antara lain, cerdas cermat, outbond, TOT, seminar, perkemahan hingga pentas kesenian tradisional. Jadi tidak benar, jika kegiatan pementasan wayang dikaitkan dengan pemilu. Karena kegiatan sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari, diberbagai daerah di Indonesia.
"Selain tontonan, pementasan wayang kulit juga memiliki tuntunan, agar kita bisa menjalani kehidupan berbangsa dan bermasyarakat secara baik dan benar. Inilah salah satu maksud diselenggarakannya sosialisasi menggunakan metode pementasan wayang kulit", kata Kepala Biro Humas.(KR-AMS)
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Jaka Sugiyanta
COPYRIGHT © ANTARA 2018