Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendorong pemberdayaan perempuan saat bertemu Wakil Presiden Kosta Rica Epsy Campbell Barr.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Puan menegaskan komitmen tersebut dilakukan dengan kebijakan pengarusutamaan gender di dalam program kementerian dan lembaga pemerintah. 

Selain itu, komitmen juga ditujukan dengan menempatkan perempuan menduduki jabatan strategis sebagai menteri. Termasuk di antaranya dirinya yang menjadi Menteri Koordinator termuda. 

"Indonesia juga mendorong power of women's empowerment dimana delapan dari 34 menterinya wanita," ujar Menko PMK. 
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kosta Rica telah terjalin selama tiga puluh tahun. Hubungan itu terus berkembang, terutama setelah pembukaan Kedutaan Kosta Rica di Jakarta September 2017 lalu. 

Kedua negara berharap pertemuan ini dapat menguatkan kerja sama dan hubungan diplomatik dua negara. 

Pada kesempatan ini, Wapres yang juga merangkap Menteri Luar Negeri Kosta Rica juga menyampaikan rencana kunjungan perwakilan pemerintahannya ke Indonesia pada 2019 mendatang. 

Pemerintah Kosta Rica juga menyampaikan harapan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pemberdayaan perempuan.

Dalam pertemuan ini, Kosta Rica membahas isu perubahan iklim dan berharap bisa melakukan kerja sama di bidang geothermal angin surya dan hidro dengan Indonesia.

Baca juga: Manfaatkan teknologi untuk pemberdayaan perempuan
Baca juga: UNECA sebut peningkatan akses kunci pemberdayaan perempuan

 
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2018