Jakarta (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mempromosikan jamu saat gelaran pameran manfaat teknologi nuklir di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Wina Austria.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis, pameran yang digelar oleh Indonesia tersebut dibuka oleh Menko PMK Puan Maharani di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir.
Dalam sambutannya, Menko Puan mempromosikan jamu buatan Indonesia yang dikemas menggunakan teknologi iradiasi nuklir. Jamu tersebut kini telah masuk pasar global yang kompetitif berkat penggunaan teknologi iradiasi.
“Salah satu produk unik yang kami pamerkan di sini adalah jamu. Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan herbal. Dengan pemanfaatan teknologi iradiasi, produk jamu buatan Indonesia telah masuk ke pasar global yang kompetitif,” kata Puan dalam sambutannya.
Pameran bertajuk “Memetik Manfaat dari Teknologi Radiasi: Memperkuat Sektor Industri, Berkontribusi pada Pembangunan Ekonomi" ini menampilkan kontribusi pemanfaatan teknologi iradiasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, antara lain melalui pemajuan sektor strategis nasional dan peningkatan UMKM.
Selain jamu, dipamerkan juga produk kemasan lainnya seperti obat herbal dan produk-produk makanan.
Salah satu yang disorot adalah kolaborasi Indonesia dan Hungaria dalam membangun irradiator gamma yang dinamai Merah Putih dengan kandungan lokal mencapai 84 persen.
Fasilitas serupa pertama yang dimiliki Indonesia tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada bulan November 2017 lalu dan diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan di masa depan.
“Dengan kapasitas yang semakin baik di bidang ini, Indonesia siap memainkan peran lebih banyak untuk membantu negara-negara berkembang, antara lain melalui Kerja Sama Selatan-Selatan,” kata Menko Puan.
Selain pameran, Indonesia juga mengadakan side event berupa diskusi dengan tema “Manfaat Sosial-Ekonomi dari Penerapan Teknologi Radiasi” yang membahas manfaat teknologi radiasi untuk negara berkembang dan upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi radiasi yang membawa dampak sosial ekonomi.*
Baca juga: Menko PMK tinjau pabrik pembuatan panel Risha
Baca juga: Menko PMK apresiasi TNI/Polri bekerja ikhlas di NTB
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis, pameran yang digelar oleh Indonesia tersebut dibuka oleh Menko PMK Puan Maharani di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir.
Dalam sambutannya, Menko Puan mempromosikan jamu buatan Indonesia yang dikemas menggunakan teknologi iradiasi nuklir. Jamu tersebut kini telah masuk pasar global yang kompetitif berkat penggunaan teknologi iradiasi.
“Salah satu produk unik yang kami pamerkan di sini adalah jamu. Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan herbal. Dengan pemanfaatan teknologi iradiasi, produk jamu buatan Indonesia telah masuk ke pasar global yang kompetitif,” kata Puan dalam sambutannya.
Pameran bertajuk “Memetik Manfaat dari Teknologi Radiasi: Memperkuat Sektor Industri, Berkontribusi pada Pembangunan Ekonomi" ini menampilkan kontribusi pemanfaatan teknologi iradiasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, antara lain melalui pemajuan sektor strategis nasional dan peningkatan UMKM.
Selain jamu, dipamerkan juga produk kemasan lainnya seperti obat herbal dan produk-produk makanan.
Salah satu yang disorot adalah kolaborasi Indonesia dan Hungaria dalam membangun irradiator gamma yang dinamai Merah Putih dengan kandungan lokal mencapai 84 persen.
Fasilitas serupa pertama yang dimiliki Indonesia tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada bulan November 2017 lalu dan diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan di masa depan.
“Dengan kapasitas yang semakin baik di bidang ini, Indonesia siap memainkan peran lebih banyak untuk membantu negara-negara berkembang, antara lain melalui Kerja Sama Selatan-Selatan,” kata Menko Puan.
Selain pameran, Indonesia juga mengadakan side event berupa diskusi dengan tema “Manfaat Sosial-Ekonomi dari Penerapan Teknologi Radiasi” yang membahas manfaat teknologi radiasi untuk negara berkembang dan upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi radiasi yang membawa dampak sosial ekonomi.*
Baca juga: Menko PMK tinjau pabrik pembuatan panel Risha
Baca juga: Menko PMK apresiasi TNI/Polri bekerja ikhlas di NTB
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.