Thursday, November 29, 2018

Panglima TNI minta Jenderal Andika segera konsolidasi internal

Panglima TNI minta Jenderal Andika segera konsolidasi internal
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Andika Perkasa melakukan prosesi pengucapan sumpah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc)
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru, Jenderal TNI Andika Perkasa untuk melakukan konsolidasi internal guna melanjutkan program kerja di tahun 2018 dengan menyusun 11 program prioritas yang sudah dicanangkan oleh Panglima TNI.

"Saya yakin Jenderal Andika dengan pengalaman yang penuh dengan kegiatan di TNI Angkatan Darat khususnya sebagai Pangkostrad dan sebelumnya sebagai Dankodiklatad memiliki pengalaman untuk membawa Angkatan Darat yang berprofesional dan solid sesuai harapan kita semua," kata Panglima TNI di sela-sela Serah Terima Jabatan KSAD, di Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis. 

Panglima TNI pun meminta Jenderal Andika untuk melaksanakan komunikasi intensif, baik secara struktural maupun kultural, kepada seluruh jajaran dan keluarga besar TNI AD, termasuk para senior dan purnawirawan TNI AD.

"Jabarkan rencana dan program pembangunan TNI AD, yang diselaraskan dengan 11 program prioritas dari Mabes TNI, serta disusun dalam suatu program 100 hari kerja. Program 100 hari kerja merupakan bentuk percepatan dalam mewujudkan program prioritas tersebut," tegasnya. 

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini juga meminta agar KSAD baru mempertahankan dan meningkatkan soliditas TNI, serta memuupuk terus semangat sinergi, demi pengabdian yang terbaik untuk negeri.

Panglima TNI menjelaskan, pada setiap periode kepemimpinan nasional, TNI Angkatan Darat sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia, selalu memegang peran sentral, dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Berbagai ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun luar, telah membentuk TNI Angkatan Darat menjadi organisasi yang dinamis, modern dan adaptif.

"Kompleksitas tugas inilah, yang mendasari kebutuhan TNI Angkatan Darat, akan kepemimpinan yang kuat, profesional, dan visioner. Untuk menjaga keberlanjutan program pembangunan TNI Angkatan Darat, dan ritme pencapaian tugas yang tinggi, dibutuhkan regenerasi kepemimpinan secara terencana dan terstruktur," tuturnya. 

Kepemimpinan regeneratif (regenerative leadership), kata dia, adalah model kepemimpinan integral, berdasarkan pada kerangka kerja, membangun perilaku positif individu anggota organisasi. 

"Kepemimpinan tersebut sekaligus membangun kesadaran secara kolektif pada organisasi. Prinsip dari model kepemimpinan ini adalah, untuk meredefinisi siapa diri kita, dan selanjutnya meredesain apa yang akan kita kerjakan," kata Marsekal Hadi. 

Dengan adanya perubahan pimpinan ditubuh TNI Angkatan Darat, diharapkan dapat menjadi angin segar. Selain itu juga membawa optimisme baru, untuk mewujudkan postur TNI Angkatan Darat yang profesional, modern, dan berkomitmen global.


Baca juga: Panglima TNI pimpin sertijab KSAD

Baca juga: Jenderal bertubuh atletis ini menjadi KSAD

Baca juga: Andika Perkasa ucapkan sumpah jabatan sebagai KSAD
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Panglima TNI minta Jenderal Andika segera konsolidasi internal

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.