Ternate (ANTARA News) - Sebanyak 10.000 warga Ternate, Maluku Utara, Rabu, mengikuti Apel Nusantara Bersatu sebagai upaya membangkitkan semangat kecintaan terhadap NKRI.
Danrem 152/Babullah, Kol Inf Sachono, menyatakan upaya ini untuk membangkitkan kecintaan terhadap NKRI.
Bukti jiwa nasionalisme terlihat sebanyak 10.000 orang dari berbagai suku, agama, etnis dan institusi mengikuti Apel Nusantara Bersatu.
Apel ini dilaksanakan di seluruh Indonesia yang digagas Panglima TNI mengingat kondisi global negara dalam situasi yang kedepannya banyak hal-hal yang perlu diantisipasi bersama.
Danrem mengharapkan, semua komponen bersama-sama menangkal setiap gerakan yang berpotensi memecah belah kedaulatan NKRI, khususnya dari dalam daerah sendiri.
Apel Nusantara Bersatu dilanjutkan dengan acara hiburan yang dimeriahkan Grup Musik Jam Band serta dipandu oleh empat orang Host gabungan dari personel TNI/Polri dan kalangan media.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan orasi dari para pemuka agama diawali perwakilan Umat Budha, Hindu, Konguchu, Katolik, Protestan dan Islam.
Selain itu, tokoh masyarakat dan pemuda seperti Jogugu/Perdana Mentri Kesultanan Ternate dan Ketua GP Anshor Maluku Utara serta penampilan polisi cilik yang merupakan siswa/siswi SD binaan Polres Ternate.
Pada sesi hiburan Kapolda Maluku Utara beserta pimpinan Forkopimda berkenan menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar serta Garuda di Dadaku yang dipopulerkan oleh Band Kotak dan Pas Band.
Sedangkan, Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Anang Setyoadi menyatakan, apel Nusantara Bersatu dan Kirab Bhineka Tunggal Ika bertujuan memupuk rasa nasionalisme dan jiwa kebangsaan serta mempererat kembali rasa persaudaraan.
Selain itu, sebagai bentuk konsolidasi seluruh komponen bangsa serta untuk bersatu menangkal segala bentuk isu-isu yang memprovokasi untuk terjadinya disintegrasi Bangsa.
Danrem 152/Babullah, Kol Inf Sachono, menyatakan upaya ini untuk membangkitkan kecintaan terhadap NKRI.
Bukti jiwa nasionalisme terlihat sebanyak 10.000 orang dari berbagai suku, agama, etnis dan institusi mengikuti Apel Nusantara Bersatu.
Apel ini dilaksanakan di seluruh Indonesia yang digagas Panglima TNI mengingat kondisi global negara dalam situasi yang kedepannya banyak hal-hal yang perlu diantisipasi bersama.
Danrem mengharapkan, semua komponen bersama-sama menangkal setiap gerakan yang berpotensi memecah belah kedaulatan NKRI, khususnya dari dalam daerah sendiri.
Apel Nusantara Bersatu dilanjutkan dengan acara hiburan yang dimeriahkan Grup Musik Jam Band serta dipandu oleh empat orang Host gabungan dari personel TNI/Polri dan kalangan media.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan orasi dari para pemuka agama diawali perwakilan Umat Budha, Hindu, Konguchu, Katolik, Protestan dan Islam.
Selain itu, tokoh masyarakat dan pemuda seperti Jogugu/Perdana Mentri Kesultanan Ternate dan Ketua GP Anshor Maluku Utara serta penampilan polisi cilik yang merupakan siswa/siswi SD binaan Polres Ternate.
Pada sesi hiburan Kapolda Maluku Utara beserta pimpinan Forkopimda berkenan menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar serta Garuda di Dadaku yang dipopulerkan oleh Band Kotak dan Pas Band.
Sedangkan, Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Anang Setyoadi menyatakan, apel Nusantara Bersatu dan Kirab Bhineka Tunggal Ika bertujuan memupuk rasa nasionalisme dan jiwa kebangsaan serta mempererat kembali rasa persaudaraan.
Selain itu, sebagai bentuk konsolidasi seluruh komponen bangsa serta untuk bersatu menangkal segala bentuk isu-isu yang memprovokasi untuk terjadinya disintegrasi Bangsa.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.