Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Abdulla Mohammed bin Mutleq Alghafli di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin.
Pada kesempatan itu, Wamenlu Fachir menyampaikan, kerja sama antara Indonesia dan UEA dapat terus ditingkatkan berdasarkan hubungan bilateral yang telah terjalin dengan baik.
Wamenlu RI dan Dubes UEA sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral RI-UEA di segala bidang, terutama investasi dan perdagangan.
Pemerintah Indonesia memang sedang berupaya meningkatkan masuknya investasi yang berasal dari Uni Emirat Arab, dengan target sebesar tiga miliar dolar AS untuk tahun ini, atau dua kali dari nilai investasi tahun lalu (2015) yang mencapai 1,5 miliar dolar AS.
Proyek-proyek investasi yang tengah digarap kedua negara, antara lain proyek Kompleks Jatiproton, empat pembangkit listrik hidroelektrik di Sumatera Barat senilai 19,6 juta dolar AS, pembangunan bandara udara di Bali utara senilai 424 juta dolar AS, dan proyek rumah sakit di Jakarta, "Women and Childrens Hospital".
Selain di bidang investasi, Indonesia juga menargetkan peningkatan turis dari Uni Emirat Arab menjadi 50.000 turis pada 2017, atau meningkat lebih dari tiga kali lipat dari jumlah saat ini, yakni 15.000 turis.
Sementara itu, nilai perdagangan bilateral RI-UEA cenderung menurun. Nilai ekspor Indonesia ke UEA pada 2014 mencapai 2,5 miliar dolar AS, dan angka itu turun menjadi 1,92 miliar dolar AS pada 2015.
Selanjutnya, nilai impor Indonesia dari UEA pada 2014 mencapai 1,75 miliar dolar AS, dan turun menjadi 1,35 miliar dolar AS pada 2015.
Wamenlu RI dan Dubes UEA sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral RI-UEA di segala bidang, terutama investasi dan perdagangan.
Pemerintah Indonesia memang sedang berupaya meningkatkan masuknya investasi yang berasal dari Uni Emirat Arab, dengan target sebesar tiga miliar dolar AS untuk tahun ini, atau dua kali dari nilai investasi tahun lalu (2015) yang mencapai 1,5 miliar dolar AS.
Proyek-proyek investasi yang tengah digarap kedua negara, antara lain proyek Kompleks Jatiproton, empat pembangkit listrik hidroelektrik di Sumatera Barat senilai 19,6 juta dolar AS, pembangunan bandara udara di Bali utara senilai 424 juta dolar AS, dan proyek rumah sakit di Jakarta, "Women and Childrens Hospital".
Selain di bidang investasi, Indonesia juga menargetkan peningkatan turis dari Uni Emirat Arab menjadi 50.000 turis pada 2017, atau meningkat lebih dari tiga kali lipat dari jumlah saat ini, yakni 15.000 turis.
Sementara itu, nilai perdagangan bilateral RI-UEA cenderung menurun. Nilai ekspor Indonesia ke UEA pada 2014 mencapai 2,5 miliar dolar AS, dan angka itu turun menjadi 1,92 miliar dolar AS pada 2015.
Selanjutnya, nilai impor Indonesia dari UEA pada 2014 mencapai 1,75 miliar dolar AS, dan turun menjadi 1,35 miliar dolar AS pada 2015.
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.