Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan menjadi pembina upacara apel Nusantara Bersatu di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada 30 November 2016.
"Iya Insya Allah untuk tanggal 30 nanti kita siap. Iya nanti jadi pembina apel," kata Ahmad usai penandatanganan kesepakatan bersama pengembangan Kawasan Geopark Nasional Ciletuh, Palabuhan Ratu, di Ruang Manglayang Gedung Sate Bandung, Senin.
Dia enggan merinci apel Nusantara Bersatu termasuk tentang kepastian apakah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menghadiri acara ini. "Kalau soal itu saya tidak tahu ya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam III/ Siliwangi Kolonel M Desy Aryanto menyatakan Nusantara Bersatu akan iikuti oleh 25 ribu warga dari berbagai elemen.
"Untuk peserta apel, diperkirakan Bandung dan sekitarnya seperti Cimahi bisa sampai 20 hingga 25 ribu orang," kata M. Dedy Aryanto.
Ia menjelaskan apel ini adalah tindak lanjut dari instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu dan nantinya akan menitikberatkan pada persatuan dan kesatuan Indonesia ini.
"Kami ingin menunjukan tekad satu, seperti yang disampaikan Indonesia bukan milik kelompok orang, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Miliku, milikmu, milik kita bersama," kata dia.
"Iya Insya Allah untuk tanggal 30 nanti kita siap. Iya nanti jadi pembina apel," kata Ahmad usai penandatanganan kesepakatan bersama pengembangan Kawasan Geopark Nasional Ciletuh, Palabuhan Ratu, di Ruang Manglayang Gedung Sate Bandung, Senin.
Dia enggan merinci apel Nusantara Bersatu termasuk tentang kepastian apakah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menghadiri acara ini. "Kalau soal itu saya tidak tahu ya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam III/ Siliwangi Kolonel M Desy Aryanto menyatakan Nusantara Bersatu akan iikuti oleh 25 ribu warga dari berbagai elemen.
"Untuk peserta apel, diperkirakan Bandung dan sekitarnya seperti Cimahi bisa sampai 20 hingga 25 ribu orang," kata M. Dedy Aryanto.
Ia menjelaskan apel ini adalah tindak lanjut dari instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu dan nantinya akan menitikberatkan pada persatuan dan kesatuan Indonesia ini.
"Kami ingin menunjukan tekad satu, seperti yang disampaikan Indonesia bukan milik kelompok orang, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Miliku, milikmu, milik kita bersama," kata dia.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.