Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat 4 November silam (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)
Kami dari Polri dan TNI juga telah menyiapkan sarana dan fasilitas kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum di wilayah Solo
Solo, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Kombes Pol Ahmad Luthfi menjamin tidak ada warga Solo yang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa 2 Desember 2016.
"Ini masalah taktik dan teknis. Yang jelas tidak ada masyarakat Solo yang berangkat ke Jakarta ikut aksi 212 (unjuk rasa 2 Desember)," kata Ahmad Luthfi usai Apel Konsolidasi Dalam rangka Mengawal Kebhienkaan di Solo, Senin.
Menurut Ahmad Luthfi, jika ada masyarakat yang nekad berangkat ke Jakarta, dia mengimbau mereka untuk kembali pulang ke Solo.
Ahmad mengimbau masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum di wilayahnya termasuk di Solo, agar dilakukan di daerahnya saja.
"Kami dari Polri dan TNI juga telah menyiapkan sarana dan fasilitas kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum di wilayah Solo," kata Ahmad.
Dia mengaku telah melakukan penyekatan-penyekatan di wilayah Solo dengan sudah menurunkan sejumlah petugas melakukan pendekatan kepada masyarakat, baik tokoh agama maupun organisasi masyarakat.
Kapolres mengatakan pada apel konsolidasi mengawal Kebhinekaan telah melibatkan 1.720 personel gabungan dari berbagai satuan baik anggota Polri, TNI maupun ormas.
"Ini masalah taktik dan teknis. Yang jelas tidak ada masyarakat Solo yang berangkat ke Jakarta ikut aksi 212 (unjuk rasa 2 Desember)," kata Ahmad Luthfi usai Apel Konsolidasi Dalam rangka Mengawal Kebhienkaan di Solo, Senin.
Menurut Ahmad Luthfi, jika ada masyarakat yang nekad berangkat ke Jakarta, dia mengimbau mereka untuk kembali pulang ke Solo.
Ahmad mengimbau masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum di wilayahnya termasuk di Solo, agar dilakukan di daerahnya saja.
"Kami dari Polri dan TNI juga telah menyiapkan sarana dan fasilitas kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum di wilayah Solo," kata Ahmad.
Dia mengaku telah melakukan penyekatan-penyekatan di wilayah Solo dengan sudah menurunkan sejumlah petugas melakukan pendekatan kepada masyarakat, baik tokoh agama maupun organisasi masyarakat.
Kapolres mengatakan pada apel konsolidasi mengawal Kebhinekaan telah melibatkan 1.720 personel gabungan dari berbagai satuan baik anggota Polri, TNI maupun ormas.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.