Dokumen foto hutan bakau (mangrove) di Riau. (ANTARA)
Mukomuko (ANTARA News) - Pos TNI Angkatan Laut Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2017 memprogramkan reboisasi hutan mangrove yang kritis sepanjang pesisir pantai di daerah itu.
"Kegiatan reboisasi hutan mangrove ini dalam bentuk penanaman sebanyak 5.000 pohon bakau," kata Komandan Pos TNI AL (Posal) Kabupaten Mukomuko, Peltu Wawan Setiawan, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melaksanakan program reboisasi hutan mengrove di daerah itu.
Pihaknya, katanya, telah mengusulkan kebutuhan anggaran untuk kegiatan reboisasi hutan mangrove kepada pemerintah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.
Ia menjelaskan, anggaran tersebut untuk pembelian sebanyak 5.000 pohon bakau termasuk operasional personelnya yang melaksanakan kegiatan reboisasi hutan mangrove di daerah itu.
"Sebanyak 5.000 pohon bakau tersebut ditanam di dua lokasi di daerah itu," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak melakukan reboisasi hutan mengrove dengan cara swadaya melibatkan pegawai negeri sipul (PNS) dan warga masyarakat setempat.
"Kita melibatkan semua pihak untuk menanam dan menjaga pohon bakau tersebut," ujarnya.
"Kegiatan reboisasi hutan mangrove ini dalam bentuk penanaman sebanyak 5.000 pohon bakau," kata Komandan Pos TNI AL (Posal) Kabupaten Mukomuko, Peltu Wawan Setiawan, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melaksanakan program reboisasi hutan mengrove di daerah itu.
Pihaknya, katanya, telah mengusulkan kebutuhan anggaran untuk kegiatan reboisasi hutan mangrove kepada pemerintah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.
Ia menjelaskan, anggaran tersebut untuk pembelian sebanyak 5.000 pohon bakau termasuk operasional personelnya yang melaksanakan kegiatan reboisasi hutan mangrove di daerah itu.
"Sebanyak 5.000 pohon bakau tersebut ditanam di dua lokasi di daerah itu," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak melakukan reboisasi hutan mengrove dengan cara swadaya melibatkan pegawai negeri sipul (PNS) dan warga masyarakat setempat.
"Kita melibatkan semua pihak untuk menanam dan menjaga pohon bakau tersebut," ujarnya.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.