Gubernur Jabar serahkan bantuan korban tsunami Selat Sunda

Korban akibat bencana tsunami kabupaten Lampung Selatan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (25/12/2104). Sebanyak 304 orang korban tsunami kini masih menjalani perawatan intensif di Sakit Bob Bazar Kalianda karena mengalami luka berat dan ringan. ANTARA FOTO/Ardiansyah/hp.


Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menyerahkan bantuan senilai Rp1 miliar untuk korban terdampak Tsunami Selat Sunda yang melanda pesisir Banten dan Lampung, beberapa waktu lalu.

"Kami turut prihatin dan berduka atas kejadian tsunami. Saya hari ini membawa bantuan ke Pemkab Lampung Selatan kemudian ke Banten juga," ujar Gubernur Emil seusai meninjau langsung kondisi korban di posko bencana dan di RSUD dr H Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis.

Didampingi Atalia Praratya Kamil, Kepala BPBD Jabar dan Plt Bupati Lampung Selatan, Ridwan Kamil memberikan semangat dan agar mengambil hikmah dari kejadian tsunami kepada ratusan korban selamat yang masih ditampung di posko lapangan tenis indoor di Jalan Raden Intan Kalianda.

Setelah itu rombongan Gubernur Jabar meninjau ketersediaan logistik dan dilanjutkan doa bersama.

Atas nama Pemprov dan masyarakat Jabar, Emil menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp1 miliar untuk tanggap darurat yang diserahkan langsung kepada Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

"Untuk Lampung Selatan dari Pemprov Jabar saya menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk tanggap darurat sebesar Rp1 miliar dalam bentuk uang yang nanti oleh tim dari sini silakan dibelanjakan untuk apa saja yang sekiranya urgent," tuturnya.

Bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas dan cinta warga Jabar kepada korban tsunami di Lampung Selatan yang menurut data BNPB korban meninggal dunia mencapai 115 orang.

"Ini rasa solidaritas dan cinta kami kepada tetangga kami mudah-mudahan bisa dimanfaatkan. Kita doakan semoga bisa kembali normal sambil tetap waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang dan mendapatkan hikmah," kata Emil.

Usai peninjauan di posko bencana, Gubernur beserta rombongan melihat kondisi korban luka yang ditangani para dokter dan relawan di RSUD dr H Bob Bazar di Jalan Batin Tjindar Bumi, Kalianda. Kebanyakan korban menderita patah tulang.

Saat berada di ruangan pemulihan trauma, Ridwan Kamil dan Atalia bercengkrama dan bermain dengan anak-anak yang turut menjadi korban kehilangan orang tuanya.

Selain telah menerjunkan BPBD Jabar ke lokasi bencana dan pihaknya siap mengirimkan tenaga kesehatan dan kepada Plt Bupati Lampung Selatan, Gubernur menyatakan siap menambah bantuan dana bila dibutuhkan.

"Nanti dalam perjalanannya kalau bantuan ini masih kurang nanti silakan koordinasi dan akan kami tambah. Sumber dana ini dari APBD dana tidak terduga," katanya.

Tak hanya Lampung dan Banten, Jawa Barat juga merupakan daerah yang rawan akan bencana tsunami, gempa, longsor dan banjir yang bisa datang setiap saat.

Untuk itu Pemprov Jabar kini tengah menyiapkan cetak biru kebencanaan atau resilliance provincebekerja sama dengan pemerintah Jepang. Menurut Emil, Jepang yang juga negara kepulauan dan punya potensi besar akan bencana alam telah berhasil menerapkan program pencegahan dan penanganan kebencanaan.

"Pemprov Jabar sedang menyiapkan blue print kebencanaan bekerja sama dengan pemerintah Jepang. Kami ingin belajar kenapa masyarakat Jepang lebih cerdas, tanggap terhadap bencana dan korbannya selalu sedikit dengan skala bencana yang sama. Jadi kalau Jabar nanti bisa Lampung dan Banten juga bisa bersama-sama," kata Emil.

Usai peninjauan di Lampung Selatan, Gubernur menggunakan Helikopter bertolak ke Banten yang juga daerah terdampak tsunami Selat Sunda untuk menyampaikan bantuan serupa.

Baca juga: Bupati Serang apresiasi tim medis tangani korban tsunami
Baca juga: Baznas dirikan posko bantuan di Banten dan Lampung
Baca juga: Bantuan sudah jangkau semua daerah terdampak tsunami, kata Menteri Sosial
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2018