Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan portal berita www.indonesia.go.id dan GPR TV yang akan memuat berita seputar pemerintahan.

"Hadirnya GPR TV di platform TV satelit Ninmedia merupakan  wujud dari pemerataan sumber informasi yang menjadi bagian dari program pemerintah selama ini, dengan memberikan akses informasi mengenai program-program pemerintah kepada seluruh masyarakat terutama yang berada di daerah pelosok dan perbatasan yang selama ini tidak bisa menjangkau channel-channel TV nasional," kata Menkominfo Rudiantara, dalam siaran pers yang diterima Rabu.

GPR TV dapat ditonton di platform televisi satelit Ninmedia dan aplikasi KUGO, mereka menyiarkan berita pemerintahan yang terdiri dari enam program.

Program Sudut Istana menyiarkan berita seputar presiden dan wakil presiden, sementara Bincang Menteri memuat program kebijakan oleh para menteri di setiap kementerian.

Program Kabar Daerah memberikan informasi mengenai kemajuan pembangunan di setiap provisi. Program lainnya, Kupas Tuntas Lugas mengenai kebijakan baru pemerintah.

Program lainnya, Bhinneka Tunggal Ika meyajikan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia; dan Indonesia Jaya, program pencapaian prestasi anak bangsa di ajang nasional dan internasional.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP), Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan GPR TV ingin memfasilitasi lembaga kementerian dan daerah yang memiliki konten dalam format video.

"Visi dari GPR TV sendiri adalah untuk mencerahkan, memberdayakan dan memperkokoh NKRI antara lain lewat pengenalan ragam potensi dan keunggulan Indonesia yang begitu kaya," kata Niken.

GPR TV diharapkan dapat menetralisir dan menjawab distorsi informasi yang beredar di media sosial.

Presiden Direktur Ninmedia, Rahadi Arsyad menyatakan siaran televisi ini dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah yang sulit menjangkau siaran televisi maupun radio.

"Platform TV satelit Ninmedia sendiri bisa menjangkau masyarakat seluruh Indonesia, sehingga kini, masyarakat yang berada di daerah pelosok dan perbatasan bisa menikmati puluhan channel mulai dari tayangan hiburan, edukasi, keagamaan, film, program untuk anak, musik hingga film-film bioskop," kata Rahadi.

Ninmedia hadir sejak 2016 lalu, mneyediakan siaran televisi satelit tanpa berbayar yang dapat dijangkau di berbagai daerah yang selama ini tidak tersentuh siaran televisi.

Ninmedia saat ini memiliki 10 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Telkom luncurkan MediaHub lokalisasikan siaran asing
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2018