Ini merupakan langkah kecil, semoga bermanfaat karena bertujuan untuk kelestarian lingkungan pesisir
Tangerang (ANTARA News) - Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Tangerang, Banten, menanam ribuan pohon mangrove (bakau) di kawasan pesisir untuk menahan gelombang karena kawasan pantai akhir-akhir ini sering terkena abrasi akibat ombak tinggi.
"Ini merupakan langkah kecil, semoga bermanfaat karena bertujuan untuk kelestarian lingkungan pesisir," kata Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tangerang Utara (Himaputra), Ahmad Satibi, di Tangerang, Banten, Senin.
Ia mengatakan upaya penanaman mangrove tersebut mendapatkan tanggapan positif dari warga sekitar sehingga mereka membantu dan menjaga agar tanaman itu tumbuh subur.
Dalam gerakan tanam mangrove itu, pihaknya melibatkan siswa SMK V Kabupaten Tangerang agar mereka peduli lingkungan terutama di wilayah pesisir.
Belakangan ini sejumlah desa yang memiliki lahan yang berada di kawasan pesisir mengalami abrasi akibat ombak tinggi di perairan Laut Jawa.
Bahkan tanam produktif terkikis dan sebagian telah menjadi hamparan pasir yang tidak dapat ditanami. Ini terjadi di Pantai Karang Serang, Kecamatan Sukadiri dan di Pantai Ketapang, Kecamatan Mauk.
Pihaknya juga melakukan diskusi dengan para siswa agar mereka dapat mencintai lingkngan pesisir sebelum penanaman mangrove.
Dia menambahkan panjang garis pantai Kabupaten Tangerang 51 km mulai dari Kecamatan Kosambi perbatasan dengan DKI Jakarta hingga ke Kecamatan Kresek, bersebelahan Kabupaten Serang, sebagian terkena abrasi.
Namun sebagian pantai itu mengalami kerusakan karena tidak ada penahan ombak. Bahkan tanaman produktif banyak tumbang dan hanyut dihantam derasnya ombak.
Hal itu terjadi akibat ombak menerjang Pantai Karang Serang, menyebabkan lapangan bola yang telah berubah menjadi lautan.
Menurut dia, pohon mangrove dapat diharapkan menjadi benteng penahan abrasi karena penahan gelombang lainnya dari turap hancur.
Diharapkan bila mangrove tumbuh subur dapat sebagai tempat perkembangbiakan ikan maupun biota laut lainnya.
Demikian pula ikan dan kepiting yang hidup di sela akar mangrove dapat sebagai sumber kehidupan dan menambah pendapatan bagi penduduk sekitar.
Baca juga: Masyarakat diimbau jaga kelestarian hutan mangrove
"Ini merupakan langkah kecil, semoga bermanfaat karena bertujuan untuk kelestarian lingkungan pesisir," kata Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tangerang Utara (Himaputra), Ahmad Satibi, di Tangerang, Banten, Senin.
Ia mengatakan upaya penanaman mangrove tersebut mendapatkan tanggapan positif dari warga sekitar sehingga mereka membantu dan menjaga agar tanaman itu tumbuh subur.
Dalam gerakan tanam mangrove itu, pihaknya melibatkan siswa SMK V Kabupaten Tangerang agar mereka peduli lingkungan terutama di wilayah pesisir.
Belakangan ini sejumlah desa yang memiliki lahan yang berada di kawasan pesisir mengalami abrasi akibat ombak tinggi di perairan Laut Jawa.
Bahkan tanam produktif terkikis dan sebagian telah menjadi hamparan pasir yang tidak dapat ditanami. Ini terjadi di Pantai Karang Serang, Kecamatan Sukadiri dan di Pantai Ketapang, Kecamatan Mauk.
Pihaknya juga melakukan diskusi dengan para siswa agar mereka dapat mencintai lingkngan pesisir sebelum penanaman mangrove.
Dia menambahkan panjang garis pantai Kabupaten Tangerang 51 km mulai dari Kecamatan Kosambi perbatasan dengan DKI Jakarta hingga ke Kecamatan Kresek, bersebelahan Kabupaten Serang, sebagian terkena abrasi.
Namun sebagian pantai itu mengalami kerusakan karena tidak ada penahan ombak. Bahkan tanaman produktif banyak tumbang dan hanyut dihantam derasnya ombak.
Hal itu terjadi akibat ombak menerjang Pantai Karang Serang, menyebabkan lapangan bola yang telah berubah menjadi lautan.
Menurut dia, pohon mangrove dapat diharapkan menjadi benteng penahan abrasi karena penahan gelombang lainnya dari turap hancur.
Diharapkan bila mangrove tumbuh subur dapat sebagai tempat perkembangbiakan ikan maupun biota laut lainnya.
Demikian pula ikan dan kepiting yang hidup di sela akar mangrove dapat sebagai sumber kehidupan dan menambah pendapatan bagi penduduk sekitar.
Baca juga: Masyarakat diimbau jaga kelestarian hutan mangrove
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.