Beijing (ANTARA News) - China membuka jalur komunikasi kuantum sepanjang 2.000 kilometer dari Beijing hingga Shanghai.
Jalur komunikasi aman dari peretasan, pencegatan, dan perusakan informasi tersebut merupakan yang pertama dioperasikan di dunia menurut siaran Kantor Berita Xinhua, Sabtu.
Jalur Jing-Hu yang melewati Beijing, Jinan, Hefei, dan Shanghai itu terhubung dengan satelit kuantum pertama di dunia yang telah diluncurkan oleh China pada Agustus tahun lalu di Beijing.
Kepala Akademi Ilmu Pengetahuan China Bai Chunli bisa berkomunikasi dengan beberapa stafnya di Hefei, Jinan, Shanghai, dan Xinjiang melalui jalur tersebut pada Jumat (29/9).
Dia juga bercakap menggunakan fasilitas panggilan video dengan ahli fisika kuantum dari Austria, Anton Zeilinger, melalui jalur satelit itu.
Komunikasi kuantum memiliki sistem pengamanan yang super tinggi sehingga informasi yang disampaikan sangat tidak mungkin disadap, dicegat, atau diacak.
Jalur komunikasi aman dari peretasan, pencegatan, dan perusakan informasi tersebut merupakan yang pertama dioperasikan di dunia menurut siaran Kantor Berita Xinhua, Sabtu.
Jalur Jing-Hu yang melewati Beijing, Jinan, Hefei, dan Shanghai itu terhubung dengan satelit kuantum pertama di dunia yang telah diluncurkan oleh China pada Agustus tahun lalu di Beijing.
Kepala Akademi Ilmu Pengetahuan China Bai Chunli bisa berkomunikasi dengan beberapa stafnya di Hefei, Jinan, Shanghai, dan Xinjiang melalui jalur tersebut pada Jumat (29/9).
Dia juga bercakap menggunakan fasilitas panggilan video dengan ahli fisika kuantum dari Austria, Anton Zeilinger, melalui jalur satelit itu.
Komunikasi kuantum memiliki sistem pengamanan yang super tinggi sehingga informasi yang disampaikan sangat tidak mungkin disadap, dicegat, atau diacak.
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.