Friday, September 29, 2017

Luas lahan tebu di Bantul berkurang

Luas lahan tebu di Bantul berkurang
Arsip: Petani memanen tebu untuk kemudian disetor ke pabrik gula di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2017). (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Bantul (ANTARA News) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan luas lahan tebu di daerah ini mengalami penurunan dibanding beberapa tahun sebelumnya.

"Jadi memang terjadi penurunan luasan tebu dari tahun ke tahun, dari yang tadinya seluas 1.700 hektare namun dalam kurun waktu lima tahun ini tinggal seluas 1.095 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Jumat.

Menurut dia, luas lahan tebu yang 1.095 hektare itu adalah luasan yang sudah terealisasikan hingga akhir September 2017, sehingga masih ada kemungkinan bertambah, akan tetapi tidak terlalu signifikan mengingat sudah berganti musim.

Ia mengatakan, penurunan luas lahan tebu di wilayah Bantul karena beberapa faktor di antaranya persaingan dengan tanaman komoditas pangan lain yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi, sehingga petani enggan menanam tebu.

"Misalnya ada komoditas bawang merah dan cabai, untuk cabai ini tadinya dari tahun lalu diharapkan harganya tinggi, tetapi ternyata malah tahun ini harganya agak turun, namun kalau harga anlok tidak, karena sudah naik lagi," katanya.

Menurut dia, menanam tanaman tebu memang membutuhkan waktu untuk menghasilkan dibandingkan dengan menaman komoditas pangan lain tersebut, hal itu karena usia panen tebu jauh lebih lama dibanding komoditas pangan strategis tersebut.

"Bahwa penghasilan dari menenam tebu itu dalam jangka waktu yang relatif lama, karena tebu baru bisa dinikmati pada panen sembilan bulan, sementara kalau untuk tanaman lain rata-rata tiga bulan, jadi butuh waktu tiga kali lipat," katanya.

Oleh sebab itu, kata Pulung, perlu ada upaya untuk menggalakan penanaman tebu di Bantul, termasuk di antaranya menjalin kemitraan dengan pihak yang bersedia mengambil hasil panen, sehingga petani lebih cepat menikmati hasilnya.

"Jadi perlu orang yang mempunyai manajemen baik dalam mengolah usaha taninya, juga ada sistem yang ditawarkan oleh pabrik gula Madukismo seperti kemitraan biar supaya mereka tidak menunggu terlalu lama memperoleh penghasilan," katanya.

(T.KR-HRI/B012)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Luas lahan tebu di Bantul berkurang

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.