Bandung (ANTARA News) - Bencana tanah longsor menutup badan jalan menyebabkan jalur selatan Garut Kota-Pemeungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak dapat dilalui kendaraan, Sabtu sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengatakan, sementara kendaraan dari dua arah belum dapat melewati lokasi longsor di Kampung Babakan, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengatakan, sementara kendaraan dari dua arah belum dapat melewati lokasi longsor di Kampung Babakan, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet.
"Belum bisa dilalui kendaraan," kata Dadi.
Ia menuturkan, longsoran tanah itu menutup badan jalan provinsi menghubungkan selatan Garut dengan panjang material tanah sekitar 15 meter dan tinggi tanah sekitar 7 meter.
Petugas gabungan dibantu masyarakat setempat sudah melakukan proses evakuasi material longsoran tanah agar dapat dilalui kendaraan.
"Saat ini sedang ditangani, berkoordinasi dengan Balai PUPR Provinsi untuk menurunkan alat berat ke lokasi," katanya.
Pengguna jalan Dedi Hermawan mengatakan, longsoran tersebut hanya menutup badan jalan yang mengakibatkan kendaraan tidak dapat melewati jalur tersebut.
Kendaraan dari arah Pameungpeuk menuju Garut Kota maupun sebaliknya, kata dia, sementara terhenti menunggu proses evakuasi material longsoran.
"Alat berat belum ada, proses evakuasi masih pakai cangkul," kata Dedi yang terhenti perjalanannya karena peristiwa longsor tersebut.
Ia menuturkan, longsoran tanah itu menutup badan jalan provinsi menghubungkan selatan Garut dengan panjang material tanah sekitar 15 meter dan tinggi tanah sekitar 7 meter.
Petugas gabungan dibantu masyarakat setempat sudah melakukan proses evakuasi material longsoran tanah agar dapat dilalui kendaraan.
"Saat ini sedang ditangani, berkoordinasi dengan Balai PUPR Provinsi untuk menurunkan alat berat ke lokasi," katanya.
Pengguna jalan Dedi Hermawan mengatakan, longsoran tersebut hanya menutup badan jalan yang mengakibatkan kendaraan tidak dapat melewati jalur tersebut.
Kendaraan dari arah Pameungpeuk menuju Garut Kota maupun sebaliknya, kata dia, sementara terhenti menunggu proses evakuasi material longsoran.
"Alat berat belum ada, proses evakuasi masih pakai cangkul," kata Dedi yang terhenti perjalanannya karena peristiwa longsor tersebut.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.