Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean) ()
Jakarta (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta mencatat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 hingga September mencapai 44 persen.
"Terhitung sampai dengan September 2017, kami mencatat penyerapan APBD DKI Jakarta tahun anggaran (TA) 2017 sudah mencapai 44 persen," kata Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, penyerapan tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penyerapan APBD pada tahun 2016 pada periode yang sama, yakni hanya mencapai sebesar 42 persen, atau meningkat dua persen.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, sama-sama di bulan September, penyerapan APBD DKI Jakarta tahun ini lebih besar, atau meningkat sebanyak dua persen. Tahun lalu penyerapannya hanya 42 persen," ujar Tuty.
Lebih lanjut, dia pun mengaku optimistis pada akhir tahun ini, APBD DKI Jakarta akan dapat terserap hingga mencapai lebih dari 82 persen.
"Terlebih, dalam pembahasan APBD Perubahan 2017, beberapa anggaran yang tidak akan terserap juga sudah dimatikan atau dihentikan sehingga pada semester kedua penyerapannya akan lebih baik," tutur Tuty.
Sementara itu, dia mengungkapkan penyerapan anggaran untuk proyek-proyek fisik biasanya akan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode Oktober dan November termasuk 2017.
"Pada semester kedua, biasanya penyerapan anggaran meningkat. Pada bulan Desember, belanja modal yang paling banyak. Kami berharap pada akhir tahun nanti, penyerapan anggaran akan jauh lebih baik," ungkap Tuty.
(T.R027/A039)
"Terhitung sampai dengan September 2017, kami mencatat penyerapan APBD DKI Jakarta tahun anggaran (TA) 2017 sudah mencapai 44 persen," kata Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, penyerapan tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penyerapan APBD pada tahun 2016 pada periode yang sama, yakni hanya mencapai sebesar 42 persen, atau meningkat dua persen.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, sama-sama di bulan September, penyerapan APBD DKI Jakarta tahun ini lebih besar, atau meningkat sebanyak dua persen. Tahun lalu penyerapannya hanya 42 persen," ujar Tuty.
Lebih lanjut, dia pun mengaku optimistis pada akhir tahun ini, APBD DKI Jakarta akan dapat terserap hingga mencapai lebih dari 82 persen.
"Terlebih, dalam pembahasan APBD Perubahan 2017, beberapa anggaran yang tidak akan terserap juga sudah dimatikan atau dihentikan sehingga pada semester kedua penyerapannya akan lebih baik," tutur Tuty.
Sementara itu, dia mengungkapkan penyerapan anggaran untuk proyek-proyek fisik biasanya akan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode Oktober dan November termasuk 2017.
"Pada semester kedua, biasanya penyerapan anggaran meningkat. Pada bulan Desember, belanja modal yang paling banyak. Kami berharap pada akhir tahun nanti, penyerapan anggaran akan jauh lebih baik," ungkap Tuty.
(T.R027/A039)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.