New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir naik pada perdagangan Jumat, hari perdagangan terakhir di kuartal ketiga, karena para investor memperkirakan permintaan baru dari kilang-kilang Amerika Serikat.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, meningkat 0,11 dolar AS menjadi menetap di 51,67 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, meningkat 0,11 dolar AS menjadi menetap di 51,67 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, naik 0,13 dolar AS menjadi ditutup pada 57,54 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak mentah Amerika Serikat mencatat kenaikan harga mingguan keempat berturut-turut, dan naik 12 persen pada kuartal ketiga, sementara minyak mentah Brent mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut dan kenaikan hampir 10 persen untuk September.
Harga minyak terangkat di tengah ekspektasi pasar akan permintaan baru dari kilang-kilang atau penyuling-penyuling minyak di Amerika Serikat, yang memulai kembali operasi mereka setelah dihentikan karena Badai Harvey.
Para analis mengatakan pasar telah membuat perjalanan sangat mengesankan dan sekarang saatnya untuk mundur dalam sesi mendatang.
Para pengebor minyak AS menambahkan enam rig minyak dalam minggu yang berakhir 29 September, sehingga jumlahnya menjadi 750 rig, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Jumat (29/9) menurut warta kantor berita Xinhua. (UU.A026)
Minyak mentah Amerika Serikat mencatat kenaikan harga mingguan keempat berturut-turut, dan naik 12 persen pada kuartal ketiga, sementara minyak mentah Brent mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut dan kenaikan hampir 10 persen untuk September.
Harga minyak terangkat di tengah ekspektasi pasar akan permintaan baru dari kilang-kilang atau penyuling-penyuling minyak di Amerika Serikat, yang memulai kembali operasi mereka setelah dihentikan karena Badai Harvey.
Para analis mengatakan pasar telah membuat perjalanan sangat mengesankan dan sekarang saatnya untuk mundur dalam sesi mendatang.
Para pengebor minyak AS menambahkan enam rig minyak dalam minggu yang berakhir 29 September, sehingga jumlahnya menjadi 750 rig, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Jumat (29/9) menurut warta kantor berita Xinhua. (UU.A026)
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.