Madiun (ANTARA News) - Proyek Jalan Tol Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Wilangan dengan panjang 49,5 kilometer, pada Kamis siang, resmi beroperasi dengan turut diberlakukan penurunan tarif sesuai dengan arahan Presiden.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani, usai peresmian ruas Ngawi-Wilangan di Gerbang Tol Madiun, Kamis, mengatakan ruas tol ini tidak dikenakan tarif selama masa sosialisasi sampai 9 April 2018. Selanjutnya, tarif tol yang dibebankan sebesar Rp1.000 per km, menunggu SK dari Menteri PUPR.
"SK tarif seharusnya sudah diatur, tetapi belum keluar. Tarifnya Rp1.000 per kilometer, tadinya Rp1.200 per kilometer," ucap Desi.
Ada pun sebelumnya berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara badan usaha dengan pemerintah, tarif tol Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 km pada awalnya sebesar Rp1.200 per km.
Namun, setelah diberlakukannya harmonisasi tarif sebesar Rp1.000 per km, tarif termahal untuk jarak terjauh Ngawi-Wilangan sebesar Rp48.000 (untuk golongan I) atau turun 16,5 persen dari sebelumnya Rp57.500 jika menggunakan tarif Rp1.200 per km.
Ada pun BUJT Jalan Tol Ngawi-Kertosono adalah anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yakni PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).
Ruas Tol Ngawi-Wilangan dibangun oleh PT NKJ, yang meliputi Seksi I Ngawi-Simpang Susun (SS) Madiun (20 Km), Seksi II SS Madiun-SS Caruban (8,45 Km) dan SS Caruban-Wilangan (21,06 Km).
Sisanya, sepanjang 37,5 km dibangun oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari "Viability Gap Funding" (VGF) terhadap Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan setelah selesai dibangun akan dioperasikan juga oleh PT NKJ.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono sendiri dibangun dengan total investasi Rp9,73 triliun. Jalan tol ini akan memiliki empat gerbang tol (GT), yakni GT Ngawi, GT Madiun, GT Caruban, GT Nganjuk, dan GT Wilangan (sementara). Keempat GT tersebut hanya melayani transaksi nontunai.
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, terdapat enam "rest area" di sepanjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono yakni empat terdapat di Seksi Ngawi-Wilangan, dan dua "rest area" lainnya berada di Seksi Wilangan-Kertosono.
Pengguna jalan tol dapat menikmati Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Ruas Ngawi-Wilangan secara gratis selama periode sosialisasi, yaitu mulai 31 Maret sampai 9 April 2018.
Jika sudah dioperasikan, Jalan Tol Ngawi Kertosono Ruas Ngawi-Wilangan dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antardua kota tersebut menjadi lebih cepat.
Pengguna jalan bila menggunakan jalan arteri Ngawi-Wilangan memakan waktu 1,5 jam, namun apabila lewat jalan tol hanya memerlukan waktu sekitar 35-40 menit.
Dengan dioperasikannya jalan tol ini, maka semakin menambah panjang daftar pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi.
Ini juga menjadi bukti kuat komitmen Jasa Marga dalam mewujudkan konektivitas wilayah melalui pembangunan jalan tol, serta mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah sekitar jalan tol.
Peresmian ruas tol Ngawi-Wilangan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani, Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, Direktur Operasi II PT Waskita Karya Nyoman Wirya Adnyana dan Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Moedyarno.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani, usai peresmian ruas Ngawi-Wilangan di Gerbang Tol Madiun, Kamis, mengatakan ruas tol ini tidak dikenakan tarif selama masa sosialisasi sampai 9 April 2018. Selanjutnya, tarif tol yang dibebankan sebesar Rp1.000 per km, menunggu SK dari Menteri PUPR.
"SK tarif seharusnya sudah diatur, tetapi belum keluar. Tarifnya Rp1.000 per kilometer, tadinya Rp1.200 per kilometer," ucap Desi.
Ada pun sebelumnya berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara badan usaha dengan pemerintah, tarif tol Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 km pada awalnya sebesar Rp1.200 per km.
Namun, setelah diberlakukannya harmonisasi tarif sebesar Rp1.000 per km, tarif termahal untuk jarak terjauh Ngawi-Wilangan sebesar Rp48.000 (untuk golongan I) atau turun 16,5 persen dari sebelumnya Rp57.500 jika menggunakan tarif Rp1.200 per km.
Ada pun BUJT Jalan Tol Ngawi-Kertosono adalah anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yakni PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).
Ruas Tol Ngawi-Wilangan dibangun oleh PT NKJ, yang meliputi Seksi I Ngawi-Simpang Susun (SS) Madiun (20 Km), Seksi II SS Madiun-SS Caruban (8,45 Km) dan SS Caruban-Wilangan (21,06 Km).
Sisanya, sepanjang 37,5 km dibangun oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari "Viability Gap Funding" (VGF) terhadap Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan setelah selesai dibangun akan dioperasikan juga oleh PT NKJ.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono sendiri dibangun dengan total investasi Rp9,73 triliun. Jalan tol ini akan memiliki empat gerbang tol (GT), yakni GT Ngawi, GT Madiun, GT Caruban, GT Nganjuk, dan GT Wilangan (sementara). Keempat GT tersebut hanya melayani transaksi nontunai.
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, terdapat enam "rest area" di sepanjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono yakni empat terdapat di Seksi Ngawi-Wilangan, dan dua "rest area" lainnya berada di Seksi Wilangan-Kertosono.
Pengguna jalan tol dapat menikmati Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Ruas Ngawi-Wilangan secara gratis selama periode sosialisasi, yaitu mulai 31 Maret sampai 9 April 2018.
Jika sudah dioperasikan, Jalan Tol Ngawi Kertosono Ruas Ngawi-Wilangan dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antardua kota tersebut menjadi lebih cepat.
Pengguna jalan bila menggunakan jalan arteri Ngawi-Wilangan memakan waktu 1,5 jam, namun apabila lewat jalan tol hanya memerlukan waktu sekitar 35-40 menit.
Dengan dioperasikannya jalan tol ini, maka semakin menambah panjang daftar pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi.
Ini juga menjadi bukti kuat komitmen Jasa Marga dalam mewujudkan konektivitas wilayah melalui pembangunan jalan tol, serta mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah sekitar jalan tol.
Peresmian ruas tol Ngawi-Wilangan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani, Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, Direktur Operasi II PT Waskita Karya Nyoman Wirya Adnyana dan Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Moedyarno.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.