
Pernyataan Sikap Kelompok Cipayung Sejumlah perwakilan organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung memberikan pernyataan sikap tentang situasi Indonesia terkini di Jakarta, Senin (14/11/2016). Kelompok Cipayung yang terdiri dari PB HMI, PB PMII, PP KAMMI, DPP IMM, PP GMKI, PP PMKRI, PP KMHDI, dan HIKMAHBUDHI, mengimbau semua elemen bangsa harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, NKRI, dan kebinekaan. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Sangat disayangkan terjadi tindakan represif oleh massa gerakan #2019GantiPresiden terhadap salah satu kader PMII cabang Makassar."
Dalam siaran pers, Kamis, menyebutkan empat organisasi yang tergabung dalam kelompok Cipayung yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyatakan mengecam keras kasus pemukulan terhadap anggota PMII cabang Makassar bernama Muhadir tersebut.
Ketua ormas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Didin Indra Saputra mengatakan tindakan represif massa gerakan #2019GantiPresiden terhadap Muhadir, sangat meresahkan bila tidak diproses hukum.
"Sangat disayangkan terjadi tindakan represif oleh massa gerakan #2019GantiPresiden terhadap salah satu kader PMII cabang Makassar," kata Didin.
Menurut dia, maraknya kampanye sebelum waktu yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), telah meresahkan karena menimbulkan perpecahan di sejumlah daerah.
Sementara Ketua PMII cabang Makassar, Ashari Bahar mengatakan bahwa acara deklarasi tersebut sebenarnya tidak diizinkan polisi, namun acara tetap digelar.
Ashari pun khawatir dengan tujuan dari deklarasi tersebut. "Di acara tersebut, banyak tokoh yang berniat merubah sistem negara menjadi sistem khilafah. Jika niat mereka tercapai, maka kemajemukan bangsa akan hancur lebur," kata Ashari.
Sebelumnya, Deklarasi #2019GantiPresiden digelar di Monumen Mandala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (12/8).
Dalam deklarasi tersebut, berkumpul massa yang memakai kaos berwarna putih bertuliskan #2019GantiPresiden. Ustadzah Neno Warisman yang hadir dalam deklarasi tersebut, ikut berpidato membakar semangat para relawan.
Baca juga: Presiden terima alumni Kelompok Cipayung di Istana
Baca juga: Pemuda Pancasila Riau ancam segel bandara terkait deklarasi #2019gantipresiden
Baca juga: Lawan Jokowi baru tagar #2019gantipresiden
Baca juga: MUI imbau hentikan gerakan #2019GantiPresiden
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.