Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) menyumbang listrik untuk tiga ratusan keluarga desa Naringgul, Cianjur, Jawa Barat.
"Jangan semuanya menjadi tanggungjawab pemerintah. Kalau masyarakat mampu berbuat baik untuk menuju Indonesia Lebih Terang, mari membangun komunitas positip bersama kami,“ terang Moeldoko dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menurut Moeldoko yang akrab disebut Panglima Tani, yang kali ini programnya menggadeng produk Listrik Mandiri Rakyat pimpinan Kang Ujang Koswara.
Melalui sumbangan pemasangan listrik di daerah terpencil yang belum terpasang jaringan PLN, ia berharap kehidupan petani yang kurang beruntung tersebut akan lebih baik.
“Supaya lebih terang rumahnya, lebih terang hatinya, dan lebih terang kehidupan dan masa depannya,” lanjutnya lagi ditengah persiapan pemasangan listrik gratis dengan para mahasiswa Bandung dan sekitarnya.
Di sisi lain, para mahasiswa yang tergabung dalam ‘Kita Moeldoko’ juga meluncurkan program "Ujar Run Kebaikan" sebagai antitesis dari maraknya ujaran kebencian beberapa waktu terakhir.
Menurut salah satu aktivisnya, M. Galuh Fauzi, mahasiswa paska sarjana Unpad, kata Run memiliki arti berlari. Artinya, komunitas Kita Moeldoko sepakat melawan ujaran kebencian secara cepat.
Caranya dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif sebagai bentuk dari implementasi Ujar Run Kebaikan.
“Di awal tahun 2018, bersama sekitar seratus tokoh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta dari Bandung dan sekitarnya, kami akan mengusung Pak Jenderal Moeldoko sebagai tokoh Ujar Run Kebaikan,” terangnya penuh semangat.
“Ujaran kebencian sangat marak akhir-akhir ini. Hal itu memecah belah persatuan bangsa. Saya tertarik dengan komunitas ini karena mereka melawan ujaran kebencian agar NKRI makin kukuh,” kata Moeldoko, yang pernah menjabat Pangdam Siliwangi ke 30 pada tahun 2010-2011.
Ini merupakan langkah lain dari Moeldoko dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Selama ini, peraih Adhi Makayasa 1981 itu sudah berjuang keras meningkatkan taraf hidup petani.
Salah satunya dengan mengembangkan benih M70D dan M400 yang memiliki banyak keunggulan. Di antaranya tahan terhadap serangan hama dan anomali cuaca.
Varietas yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian ini telah berhasil ditanam di berbagai daerah di tanah air. “Insya Allah, pada panen bulan Maret depan, di Sragen dan Ngawi, akan dilaksanakan panen raya dari area ribuan hektar,” ujarnya.
Mayoritas warga merupakan petani. Sebagai ketua umum HKTI, Moeldoko terus berjuang menyejahterakan nasib para petani. "Kesejahteraan petani harus terus diperjuangkan. Pemasangan listrik ini merupakan salah satu upaya agar para petani makin sejahtera," kata Moeldoko.
Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.