Jakarta (ANTARA News) - Hasil riset yang dilakukan oleh sebuah perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI), Indonesia Indicator (I2), menyebutkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terpegah atau paling banyak diberitakan di media daring Indonesia selama tahun 2017.
I2 mencatat sebanyak 10 bupati, wali kota, dan gubernur yang paling banyak muncul (terpegah) dan banyak memberikan pernyataan (tervokal) pada 1.909 media daring di Indonesia selama 2017.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan, Bupati Terpegah 2017 ditempati oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
"Bupati Purwakarta merupakan figur terbanyak diberitakan media sepanjang 2017 dengan jumlah pemberitaannya mencapai 11.570 berita, atau rata-rata 34 berita per hari," kata Rustika.
Sementara itu, dari framing media berdasarkan judul pemberitaan media, Dedi Mulyadi mendapatkan sentimen positif netral sebanyak 80 persen dan sentimen negatif sebanyak 20 persen.
Berdasarkan catatan I2, dari 10 urutan nama bupati terpegah, terdapat dua nama yang berkasus dengan KPK, keduanya perempuan, yakni Sri Hartini Bupati Klaten, serta Rita Widyasari Bupati Kutai Kartanegara. Posisi Rita, kata Rustika, sebelumnya sudah dikenal aktif dan diframing positif sebelum bermasalah dengan KPK.
"Keterpegahannya di media tampak lebih menunjukkan aspek notorious-nya pada sisi Sri Hartini. Sementara, Rita Widyasari sejauh ini cukup menonjol dan positif di media sebelum terkena kasus di KPK," ungkap Rustika.
Bupati Terpegah kedua ditempati Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan 8.862 berita. Peringkat ketiga ditempati Bupati Malang Rendra Kresna. Sedangkan, posisi keempat ditempati Bupati Klaten Sri Hartini dengan 3.532 berita, dan posisi kelima ditempati Bupati Lampung Tengah Mustafa.
Sementara itu, posisi keenam hingga ke-10 Bupati Terpegah ditempati oleh Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dengan 3.241 berita, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan dengan 3.147 berita, Bupati Bengkulu Amril Mukminin dengan 2.632 berita, Bupati Siak Syamsuar dengan 2.576 berita, serta Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum dengan 2.349 berita.
Selain melakukan riset terkait figur bupati terbanyak dibicarakan, I2 juga menelusuri figur-figur yang mendapat panggung terbesar di media. Panggung ini diberikan karena pernyataannya dianggap cukup menarik sehingga banyak dikutip oleh media.
Bupati yang paling banyak bersuara di media adalah Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi dengan 25.497 pernyataan. Peningkatan total pernyataan ini juga dikaitkan dengan masuknya Abdullah Azwar Anas dalam kancah politik yang lebih luas, yakni cawagub Jawa Timur, bersama Saifullah Yusuf.
Setelah Azwar Anas, posisi berikutnya diisi oleh Dedi Mulyadi (21.496 pernyataan) dan Rendra Kresna (18.493 pernyataan). Tiga figur ini, selain sebagai tokoh yang paling banyak diberitakan, mereka juga merupakan figur bupati tervokal. Rata-rata bupati terbanyak diberitakan juga banyak menyampaikan pendapatnya di media. Dua nama lain yang masuk sebagai bupati tervokal adalah Nurhayanti, Bupati Bogor, serta JR Saragih, Bupati Simalungun.
Hasil riset I2 juga menyebutkan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tampil menjadi Wali Kota tervokal di 2017. Pernyataan Ridwan Kamil dikutip media massa pada 2017 sebanyak 8.587 kali.
Ekspos wali kota Bandung ini turut terdongkrak karena keikutsertaannya sebagai salah satu kandidat Gubernur Jawa Barat. Secara keseluruhan, media memberikan framing positif netral sebesar 82 persen, dan sentimen negatif sebesar 18 persen selama setahun terakhir.
Posisi wali kota tervokal kedua ditempati Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang dengan 6.579 pernyataan. Posisi ketiga ditempati Wali Kota Jambi Syarif Fasha dengan 4.360 pernyataan, posisi keempat ditempati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan 3.908 pernyataan. Sedangkan posisi kelima ditempati Rahmad Effendi dengan 3.596 pernyataan.
Wali kota tervokal keenam hingga ke-10 ditempati oleh Wali Kota Tangerang Arief F Wismansyah dengan 3.167 pernyataan, Wali Kota Tanjung Pinang Lis Darmawan dengan 2.830 pernyataan, Wali Kota Bogor Bima Arya dengan 2.737 pernyataan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan 2.505 pernyataan, serta Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution dengan 2.332 berita.
"Dalam hal 10 wali kota terpegah 2017, Medan menjadi juaranya. Hal ini terjadi karena satu-satunya daerah yang wali kota dan wakil wali kota masuk dalam 10 wali kota terpegah 2017," papar Rustika.
Urutan 10 Wali Kota Terpegah 2017, kata Rustika, adalah Ridwan Kamil, Mahyeldi Ansharullah, Tri Rismaharini, Danny Pomanto, Dzulmi Eldin, Syarif Fasha, Rahmat Effendi, Akhyar Nasution, Arief F Firmansyah, serta Airin Rachmi.
"Secara formasi nama, dari 10 nama wali kota terpegah terdapat 8 nama yang masuk sebagai wali kota yang terbanyak dikutip media. Dua nama yang tidak masuk adalah walikota Medan Dzulmi Eldin serta Airin Rachmi. Menariknya, satu-satunya wakil walikota juga masuk sebagai 10 nama wali kota yang bersuara paling banyak. Dia adalah Akhyar Nasution," papar Rustika.
Gubernur Terpegah
Hasil riset I2 juga mencatat sepuluh nama gubernur/wagub terpegah sepanjang 2017, di antaranya diisi oleh para gubernur dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Selatan. Terutama, wilayah yang akan menjalani pilkada di 2018, serta penyelenggaraan Asian Games.
Berturut-turut nama mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (17.909 berita), Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi (15.622 berita), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (15.047 berita), Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (13.796 berita), Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (13.118 berita), Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman (10.841 berita), Gubernur Jawa Timur Soekarwo (10.567 berita), Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (9630 berita), Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin (8964 berita), dan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf (7631 berita).
Media memframing Ganjar Pranowo dengan sentimen positif netral sebesar 71 persen dan sentiment negative sebesar 29 persen. Dari sisi konsistensi, sentimen negatif terbesar ini hanya terjadi di bulan Maret 2017, sementara bulan-bulan lainnya didominasi oleh sentiment positif. Peningkatan ekspos Ganjar tak lepas dari isu pilgub.
Gubernur Tervokal 2017, menurut Rustika, ditempati oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Ia menjadi figur gubernur yang terbanyak dikutip pernyataannya oleh media. Menyusul urutan berikutnya adalah Ganjar Pranowo, Tengku Erry Nuradi, Deddy Mizwar, Zumi Zola, Soekarwo, Saifullah Yusuf, Alex Noerdin, Syahrul Yasin Limpo, serta Made Mangku Pastika.
Dalam hal framing pemberitaan, ungkap Rustika, Ahmad Heryawan didominasi oleh sentimen netral positif sebesar 87 persen, dan sentiment negatif sebesar 13 persen.
I2 mencatat sebanyak 10 bupati, wali kota, dan gubernur yang paling banyak muncul (terpegah) dan banyak memberikan pernyataan (tervokal) pada 1.909 media daring di Indonesia selama 2017.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan, Bupati Terpegah 2017 ditempati oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
"Bupati Purwakarta merupakan figur terbanyak diberitakan media sepanjang 2017 dengan jumlah pemberitaannya mencapai 11.570 berita, atau rata-rata 34 berita per hari," kata Rustika.
Sementara itu, dari framing media berdasarkan judul pemberitaan media, Dedi Mulyadi mendapatkan sentimen positif netral sebanyak 80 persen dan sentimen negatif sebanyak 20 persen.
Berdasarkan catatan I2, dari 10 urutan nama bupati terpegah, terdapat dua nama yang berkasus dengan KPK, keduanya perempuan, yakni Sri Hartini Bupati Klaten, serta Rita Widyasari Bupati Kutai Kartanegara. Posisi Rita, kata Rustika, sebelumnya sudah dikenal aktif dan diframing positif sebelum bermasalah dengan KPK.
"Keterpegahannya di media tampak lebih menunjukkan aspek notorious-nya pada sisi Sri Hartini. Sementara, Rita Widyasari sejauh ini cukup menonjol dan positif di media sebelum terkena kasus di KPK," ungkap Rustika.
Bupati Terpegah kedua ditempati Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan 8.862 berita. Peringkat ketiga ditempati Bupati Malang Rendra Kresna. Sedangkan, posisi keempat ditempati Bupati Klaten Sri Hartini dengan 3.532 berita, dan posisi kelima ditempati Bupati Lampung Tengah Mustafa.
Sementara itu, posisi keenam hingga ke-10 Bupati Terpegah ditempati oleh Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dengan 3.241 berita, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan dengan 3.147 berita, Bupati Bengkulu Amril Mukminin dengan 2.632 berita, Bupati Siak Syamsuar dengan 2.576 berita, serta Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum dengan 2.349 berita.
Selain melakukan riset terkait figur bupati terbanyak dibicarakan, I2 juga menelusuri figur-figur yang mendapat panggung terbesar di media. Panggung ini diberikan karena pernyataannya dianggap cukup menarik sehingga banyak dikutip oleh media.
Bupati yang paling banyak bersuara di media adalah Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi dengan 25.497 pernyataan. Peningkatan total pernyataan ini juga dikaitkan dengan masuknya Abdullah Azwar Anas dalam kancah politik yang lebih luas, yakni cawagub Jawa Timur, bersama Saifullah Yusuf.
Setelah Azwar Anas, posisi berikutnya diisi oleh Dedi Mulyadi (21.496 pernyataan) dan Rendra Kresna (18.493 pernyataan). Tiga figur ini, selain sebagai tokoh yang paling banyak diberitakan, mereka juga merupakan figur bupati tervokal. Rata-rata bupati terbanyak diberitakan juga banyak menyampaikan pendapatnya di media. Dua nama lain yang masuk sebagai bupati tervokal adalah Nurhayanti, Bupati Bogor, serta JR Saragih, Bupati Simalungun.
Hasil riset I2 juga menyebutkan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tampil menjadi Wali Kota tervokal di 2017. Pernyataan Ridwan Kamil dikutip media massa pada 2017 sebanyak 8.587 kali.
Ekspos wali kota Bandung ini turut terdongkrak karena keikutsertaannya sebagai salah satu kandidat Gubernur Jawa Barat. Secara keseluruhan, media memberikan framing positif netral sebesar 82 persen, dan sentimen negatif sebesar 18 persen selama setahun terakhir.
Posisi wali kota tervokal kedua ditempati Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang dengan 6.579 pernyataan. Posisi ketiga ditempati Wali Kota Jambi Syarif Fasha dengan 4.360 pernyataan, posisi keempat ditempati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan 3.908 pernyataan. Sedangkan posisi kelima ditempati Rahmad Effendi dengan 3.596 pernyataan.
Wali kota tervokal keenam hingga ke-10 ditempati oleh Wali Kota Tangerang Arief F Wismansyah dengan 3.167 pernyataan, Wali Kota Tanjung Pinang Lis Darmawan dengan 2.830 pernyataan, Wali Kota Bogor Bima Arya dengan 2.737 pernyataan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan 2.505 pernyataan, serta Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution dengan 2.332 berita.
"Dalam hal 10 wali kota terpegah 2017, Medan menjadi juaranya. Hal ini terjadi karena satu-satunya daerah yang wali kota dan wakil wali kota masuk dalam 10 wali kota terpegah 2017," papar Rustika.
Urutan 10 Wali Kota Terpegah 2017, kata Rustika, adalah Ridwan Kamil, Mahyeldi Ansharullah, Tri Rismaharini, Danny Pomanto, Dzulmi Eldin, Syarif Fasha, Rahmat Effendi, Akhyar Nasution, Arief F Firmansyah, serta Airin Rachmi.
"Secara formasi nama, dari 10 nama wali kota terpegah terdapat 8 nama yang masuk sebagai wali kota yang terbanyak dikutip media. Dua nama yang tidak masuk adalah walikota Medan Dzulmi Eldin serta Airin Rachmi. Menariknya, satu-satunya wakil walikota juga masuk sebagai 10 nama wali kota yang bersuara paling banyak. Dia adalah Akhyar Nasution," papar Rustika.
Gubernur Terpegah
Hasil riset I2 juga mencatat sepuluh nama gubernur/wagub terpegah sepanjang 2017, di antaranya diisi oleh para gubernur dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Selatan. Terutama, wilayah yang akan menjalani pilkada di 2018, serta penyelenggaraan Asian Games.
Berturut-turut nama mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (17.909 berita), Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi (15.622 berita), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (15.047 berita), Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (13.796 berita), Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (13.118 berita), Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman (10.841 berita), Gubernur Jawa Timur Soekarwo (10.567 berita), Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (9630 berita), Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin (8964 berita), dan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf (7631 berita).
Media memframing Ganjar Pranowo dengan sentimen positif netral sebesar 71 persen dan sentiment negative sebesar 29 persen. Dari sisi konsistensi, sentimen negatif terbesar ini hanya terjadi di bulan Maret 2017, sementara bulan-bulan lainnya didominasi oleh sentiment positif. Peningkatan ekspos Ganjar tak lepas dari isu pilgub.
Gubernur Tervokal 2017, menurut Rustika, ditempati oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Ia menjadi figur gubernur yang terbanyak dikutip pernyataannya oleh media. Menyusul urutan berikutnya adalah Ganjar Pranowo, Tengku Erry Nuradi, Deddy Mizwar, Zumi Zola, Soekarwo, Saifullah Yusuf, Alex Noerdin, Syahrul Yasin Limpo, serta Made Mangku Pastika.
Dalam hal framing pemberitaan, ungkap Rustika, Ahmad Heryawan didominasi oleh sentimen netral positif sebesar 87 persen, dan sentiment negatif sebesar 13 persen.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.