Sepuluh lokasi zikir bersama warnai malam pergantian tahun di Padang

Ilustrasi - Wali Kota Padang Mahyeldi (tengah) disaksikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi, Syaikh Khalid Al Hamudi (berkursi roda) berpidato pada pertemuan Ulama dan Da'i dunia (Multaqa Da'i) ke-3, di Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Senin (17/7/2017). Pertemuan yang dihadiri ulama dan da'i se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa itu untuk mempersatukan umat Islam di seluruh dunia. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menggelar zikir bersama di sepuluh lokasi atau kecamatan mulai pukul 22.00 WIB hingga 00.00 WIB atau tepat momen pergantian tahun pada Minggu.

"Zikir akan diselenggarakan di sepuluh lokasi per kecamatan, diharapkan warga ikut serta melaksanakannya," kata Kepala Bagian Kesra Sekretaris Daerah Padang Jamilus, di Padang, Minggu.

Dia menyebutkan kesepuluh lokasi zikir itu, yakni Masjid Agung Nurul Iman untuk lokasi panitia dari Padang Barat dan Padang Selatan sekaligus menjadi pusat terbesar dari zikir tersebut.

Kemudian untuk Padang Timur dipusatkan di Masjid Baitul Hadi Parak Gadang, Padang Utara di Masjid Nurul Ikhlas Air Tawar, Lubuk Begalung di Masjid Raya Banuaran, Pauh (Masjid Nurul Huda), 

Pelaksanaan di Lubuk Kilangan (Masjid Al Kautsar), Koto Tangah (Masjid Raya Baiturrahmah), Nanggalo (Masjid Munawarrah), Kuranji (Masjid Raya Ampang) dan Bungus Teluk Kabung (Masjid Syarif).

Dia menyebutkan bersama kegiatan zikir ini juga diadakan ceramah agama atau tausyiah serta berdoa muhasabah bersama.

Setiap masjid akan mendatangkan ustadz kondang baik lokal maupun nasional.

"Ini sebagai bentuk evaluasi bagi masyarakat di Padang menjelang momen pergantian tahun," kata Jamilus.

Sebelumnya Wali Kota Padang Mahyeldi meminta warga tidak melakukan kegiatan berlebihan untuk menyambut pergantian tahun.

Terlebih, kata dia, hal yang membahayakan dan merugikan diri sendiri serta orang lain.

Menurutnya, melaksanakan zikir dan ibadah bersama khusus bagi umat Islam lebih baik dibanding melaksanakan pesta pergantian tahun yang dinilai mubazir.

Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2017