Kediri (ANTARA News) - Ratusan warga dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dan sekitarnya ikut berebut pembagian gunungan tahu kuning yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten setempat di kawasan simpang lima gumul (SLG).
"Kegiatan ini sebagai bentuk syukur dari UMKM di Kediri. Ini ada tumpeng tahu dan tidak hanya itu ada berbagai produk UMKM dan niatannya untuk bersedekah," kata Asisten II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Kediri Djoko Susilo ditemui dalam acara itu, Minggu.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga melibatkan pemilik UMKM terutama industri tahu di Kabupaten Kediri. Mereka menyiapkan tahu kuning untuk dibuat gunungan. Jumlah tahu yang sering disebut tahu takwa itu disediakan sekitar 21 ribu biji dengan setinggi sekitar 6 meter.
Joko mengatakan, kegiatan ini rencananya akan jadi agenda tahunan di kabupaten. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan akan memicu semangat para pemilik UMKM untuk terus berkarya dan mengembangkan usaha mereka.
Selama ini, hasil produksi tahu dari para pemilik UMKM asal kabupaten lebih banyak dijual ke luar daerah, misalnya Kota Kediri, Surabaya, dan sejumlah kota lainnya. Bahkan, mayoritas banyak produksi tahu untuk memenuhi kebutuhan distributor.
"Kami berharap, UMKM di Kabupaten Kediri ini semakin maju dan jaya serta menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Ke depan, UMKM bisa melebarkan sayapnya untuk lebih maju, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera," katanya.
Gatot Siswanto, salah seorang pemilik industri tahu di Kabupaten Kediri mengatakan dalam kegiatan ini bahan baku kedelai yang dibutuhkan mencapai 2 ton. Bahan baku sebanyak itu dibuat tahu takwa menjadi lebih dari 21 ribu potong dan dikemas dalam plastik berisi dua potong.
"Bahan baku yang diolah sekitar 2 ton. Kegiatan ini juga melibatkan para perajin dari berbagai kecamatan di kabupaten ini," kata dia.
Ia menyebut, produk tahu asal Kabupaten Kediri sebenarnya tidak kalah dengan produk tahu takwa yang ada di Kota Kediri. Bahkan, banyak tahu asal perajin dari kabupaten untuk memenuhi permintaan para penjual di wilayah kota.
Ia sangat senang dengan kegiatan ini, sebab bisa lebih mengenalkan produksi tahu asal kabupaten. Dengan itu, masyarakat juga lebih tahu, bahwa tahu asal kabupaten juga mempunyai kualitas yang bagus.
"Banyak perajin yang hanya menyetorkan saja (Ke distributor). Kami mewakili teman-teman lainnya berharap pemerintah daerah untuk tetap mendukung. Program ini semoga bisa menjadi agenda tahunan dan bisa meningkatkan permintaan di pasar," katanya.
Kegiatan sedekah berupa gunungan tahu kuning itu diselenggarakan di area SLG Kabupaten Kediri. Di sekitar lokasi gunungan petugas sengaja membuat pagar besi, demi mencegah warga berebut. Saat pembagian, pagar besi itu hampir roboh, sebab warga saling berdesakan, namun, petugas sigap dengan menahan pagar. Panitia juga dengan cepat membagikan tahu itu untuk pengunjung.
"Kegiatan ini sebagai bentuk syukur dari UMKM di Kediri. Ini ada tumpeng tahu dan tidak hanya itu ada berbagai produk UMKM dan niatannya untuk bersedekah," kata Asisten II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Kediri Djoko Susilo ditemui dalam acara itu, Minggu.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga melibatkan pemilik UMKM terutama industri tahu di Kabupaten Kediri. Mereka menyiapkan tahu kuning untuk dibuat gunungan. Jumlah tahu yang sering disebut tahu takwa itu disediakan sekitar 21 ribu biji dengan setinggi sekitar 6 meter.
Joko mengatakan, kegiatan ini rencananya akan jadi agenda tahunan di kabupaten. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan akan memicu semangat para pemilik UMKM untuk terus berkarya dan mengembangkan usaha mereka.
Selama ini, hasil produksi tahu dari para pemilik UMKM asal kabupaten lebih banyak dijual ke luar daerah, misalnya Kota Kediri, Surabaya, dan sejumlah kota lainnya. Bahkan, mayoritas banyak produksi tahu untuk memenuhi kebutuhan distributor.
"Kami berharap, UMKM di Kabupaten Kediri ini semakin maju dan jaya serta menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Ke depan, UMKM bisa melebarkan sayapnya untuk lebih maju, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera," katanya.
Gatot Siswanto, salah seorang pemilik industri tahu di Kabupaten Kediri mengatakan dalam kegiatan ini bahan baku kedelai yang dibutuhkan mencapai 2 ton. Bahan baku sebanyak itu dibuat tahu takwa menjadi lebih dari 21 ribu potong dan dikemas dalam plastik berisi dua potong.
"Bahan baku yang diolah sekitar 2 ton. Kegiatan ini juga melibatkan para perajin dari berbagai kecamatan di kabupaten ini," kata dia.
Ia menyebut, produk tahu asal Kabupaten Kediri sebenarnya tidak kalah dengan produk tahu takwa yang ada di Kota Kediri. Bahkan, banyak tahu asal perajin dari kabupaten untuk memenuhi permintaan para penjual di wilayah kota.
Ia sangat senang dengan kegiatan ini, sebab bisa lebih mengenalkan produksi tahu asal kabupaten. Dengan itu, masyarakat juga lebih tahu, bahwa tahu asal kabupaten juga mempunyai kualitas yang bagus.
"Banyak perajin yang hanya menyetorkan saja (Ke distributor). Kami mewakili teman-teman lainnya berharap pemerintah daerah untuk tetap mendukung. Program ini semoga bisa menjadi agenda tahunan dan bisa meningkatkan permintaan di pasar," katanya.
Kegiatan sedekah berupa gunungan tahu kuning itu diselenggarakan di area SLG Kabupaten Kediri. Di sekitar lokasi gunungan petugas sengaja membuat pagar besi, demi mencegah warga berebut. Saat pembagian, pagar besi itu hampir roboh, sebab warga saling berdesakan, namun, petugas sigap dengan menahan pagar. Panitia juga dengan cepat membagikan tahu itu untuk pengunjung.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.