Silakan berpesta, tapi jangan sampai ada peredaran narkoba."
Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Inspektur Jenderal Polisi Nandang meminta pengusaha hotel dan tempat hiburan untuk ikut menjaga keamanan sekaligus ketertiban masyarakat saat malam perayaan Tahun Baru pada Minggu (31/12) hingga Senin (1/1/2018).
"Mari kita bekerja sama bahu membahu dan saling koordinasi. Karena saat perayaan malam tahun baru nanti. Tidak menutup kemungkinan akan terjadinya sebuah masalah," ujarnya di Pekanbaru, Jumat malam (29/12).
Hal itu dikatakannya dalam Silaturahmi Kapolda dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Riau dengan pengusaha hotel dan hiburan di Pekanbaru. Hadir dalam pertemuan itu komunitas wirausaha perhotelan dan tempat-tempat hiburan sekira 50 orang.
Ia juga mengharapkan pelaku usaha perhotelan dan tempat hiburan dapat menjaga keamanan secara baik tanpa adanya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang, serta mabuk-mabukan sehingga tercipta situasi yang kondusif maupun berbagai usaha yang dijalankan juga lancar dan sukses.
"Diharapkan kerja sama yang baik antara pihak perhotelan dan tempat hiburan dengan pihak kepolisian untuk memberantas narkoba," demikian Irjen Pol Nandang.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Wan Tamrin Hasyim berharap di malam pergantian Tahun 2017 ke Tahun 2018 nanti tidak ada masalah di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.
Namun, dia mengkhawatirkan generasi muda di Riau yang banyak terlibat penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya (narkoba), sehingga diharapkan bantuan kepolisian dan pengusaha untuk memeranginya.
"Karena, saya lihat di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk kebanyakan anak muda yang masih panjang masa depannya. Untuk itu mari kita sama-sama mengawasi untuk mendeteksi dini agar generasi muda tidak terjerumus dalam kasus narkoba," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi Riau Marsekal Pertama TNI Rakhman Haryadi dalam acara itu menekankan agar pelaku usaha bisa mencegah gangguan kamtibmas dengan tidak menjual barang yang melawan hukum, seperti narkoba di tempat tempat hiburan.
Dia tidak keberatan dengan adanya perayaan, tapi tempat harus terbebas dari narkoba.
"Silakan berpesta, tapi jangan sampai ada peredaran narkoba. Mengkonsumsi narkoba akan menimbulkan kejahatan, karena kalau sudah terkena, apalagi kepada orang yang ekonominya rendah, maka orang itu pasti akan berbuat jahat untuk mendapatkan narkoba," katanya.
"Mari kita bekerja sama bahu membahu dan saling koordinasi. Karena saat perayaan malam tahun baru nanti. Tidak menutup kemungkinan akan terjadinya sebuah masalah," ujarnya di Pekanbaru, Jumat malam (29/12).
Hal itu dikatakannya dalam Silaturahmi Kapolda dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Riau dengan pengusaha hotel dan hiburan di Pekanbaru. Hadir dalam pertemuan itu komunitas wirausaha perhotelan dan tempat-tempat hiburan sekira 50 orang.
Ia juga mengharapkan pelaku usaha perhotelan dan tempat hiburan dapat menjaga keamanan secara baik tanpa adanya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang, serta mabuk-mabukan sehingga tercipta situasi yang kondusif maupun berbagai usaha yang dijalankan juga lancar dan sukses.
"Diharapkan kerja sama yang baik antara pihak perhotelan dan tempat hiburan dengan pihak kepolisian untuk memberantas narkoba," demikian Irjen Pol Nandang.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Wan Tamrin Hasyim berharap di malam pergantian Tahun 2017 ke Tahun 2018 nanti tidak ada masalah di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.
Namun, dia mengkhawatirkan generasi muda di Riau yang banyak terlibat penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya (narkoba), sehingga diharapkan bantuan kepolisian dan pengusaha untuk memeranginya.
"Karena, saya lihat di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk kebanyakan anak muda yang masih panjang masa depannya. Untuk itu mari kita sama-sama mengawasi untuk mendeteksi dini agar generasi muda tidak terjerumus dalam kasus narkoba," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi Riau Marsekal Pertama TNI Rakhman Haryadi dalam acara itu menekankan agar pelaku usaha bisa mencegah gangguan kamtibmas dengan tidak menjual barang yang melawan hukum, seperti narkoba di tempat tempat hiburan.
Dia tidak keberatan dengan adanya perayaan, tapi tempat harus terbebas dari narkoba.
"Silakan berpesta, tapi jangan sampai ada peredaran narkoba. Mengkonsumsi narkoba akan menimbulkan kejahatan, karena kalau sudah terkena, apalagi kepada orang yang ekonominya rendah, maka orang itu pasti akan berbuat jahat untuk mendapatkan narkoba," katanya.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.