Jakarta (ANTARA News) - Keberhasilan PDI Perjuangan memenangkan banyak kadernya menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada pilkada serentak 2018 menunjukkan keberhasilan pola kaderisasi yang dilakukan partai secara sistematis.

Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan Pusat (Badiklatpus) DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, menanggapi hasil yang dicapai PDI Perjuangan pada penyelenggaraan pilkada serentak di 171 daerah pada 27 Juni lalu. 

Dari pelaksanaan pilkada serentak tersebut, PDI Perjuangan berhasil menempatkan sebanyak 78 kadernya menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Pada pilkada provinsi, PDI Perjuangan menang di enam provinsi dari 17 pilkada provinsi, meliputi Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. "Dari enam provinsi tersebut ada empat kader partai yang menjadi gubernur dan tiga kader partai yang menjadi wakil gubernur," katanya.

Kemudian, di tingkat kabupaten/kota, dari 154 daerah yang menyelenggarakan pilkada, PDI Perjuangan berpartisipasi di 151 daerah dan hasilnya menang di 91 daerah. "Dari 91 daerah yang dimenangkan, ada 33 kader partai menjadi bupati/walikota serta 38 kader partai menjadi wakil bupati/wakil walikota," katanya.

Menurut Eva Sundari, banyaknya kader partai yang terpilih menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah, menunjukkan keberhasilan pola kaderisasi yang dilakukan PDI Perjuangan secara sistematis.

Baca juga: PDIP Cirebon nyatakan Sunjaya-Imran menang

Anggota Komisi XI DPR RI ini menjelaskan, PDI Perjuangan sejak memutuskan sebagai partai kader melalui kongres IV di Bali pada 2015 menjadikan Badan Pendidikan dan Latihan Pusat (Badiklatpus) sebagai lembaga strategis dalam melakukan kaderisasi. "Badiklatpus bertanggung jawab menyiapkan kader untuk internal yakni menjadi pengurus partai maupun menyiapkan kader untuk legislatif dan eksekutif, termasuk melakukan kaderisasi khusus perempuan," katanya.

Eva menegaskan, hasil pilkada serentak 2018 menunjukkan hasil kerja Badilklatpus maupun mekanisme partai membuahkan hasil yang patut disyukuri. "PDI Perjuangan menjadi partai yang paling banyak menempatkan para kadernya sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, yakni sebanyak 78 orang," katanya.

Menurut dia, para kader yang terpilih menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah, telah disiapkan secara sungguh-sungguh dan sistematis melalui sekolah partai yang di dalamnya ada pembekalan ideologi dan teknis tata kelola pemerintahan. "Bukti dari hasil pendidikan tersebut, tidak satu pun calon kepala daerah dari PDI Perjuangan mengusung isu SARA, tetapi fokus pada gagasan-gagasan pembaharuan demi terwujudnya keadilan sosial," katanya.

Baca juga: PDIP klaim menangi pilkada di 6 provinsi, 91 kabupaten/kota
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018